SAMARINDA.NIAGA.ASIA – BPSDM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar tiga pelatihan strategis secara serentak sebagai upaya mendorong peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi.
Tiga pelatihan tersebut diantaranya; pertama, pelatihan kaji cepat bencana di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltim; kedua, pelatihan pelayanan publik berbasis IT angkatan I di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim; ketiga, pelatihan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim.
Ketiga pelatihan tersebut resmi dibuka oleh Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, pada Senin (14/7) di Kampus BPSDM Kaltim jalan HAM Riffadin, Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelatihan sebagai langkah strategis dalam merespon tantangan penyelenggaraan pemerintahan modern yang semakin kompleks.
“Saat ini ASN dituntut untuk tanggap terhadap dinamika sosial, lingkungan, dan teknologi. Ketiga pelatihan ini adalah bentuk intervensi strategis untuk meningkatkan kompetensi ASN agar mampu memberikan pelayanan yang cepat, responsif, digital dan berwawasan lingkungan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pengembangan kompetensi ASN adalah proses berkelanjutan, bukan kegiatan yang berhenti di satu titik saja.
“Saya mengajak seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, terbuka untuk belajar, dan siap mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di tempat kerja masing-masing,” pesan Nina.
Selain itu, ia menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan panitia pelatihan, serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim atas sinergi dalam mewujudkan pelatihan ini.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF) BPSDM Kaltim Rina Kusharyanti mengatakan bahwa ketiga pelatihan ini adalah hasil kolaborasi antara Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis (PKT) dan Bidang PKMF di BPSDM Kaltim.
Adapun beberapa dasar hukum atau regulasi yang melandasi pelaksanaan pelatihan antara lain; Undang-undang Nomor 20/2023 tentang ASN; Undang-undang Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik; dan Undang-undang Nomor 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Kemudian, Undang-undang Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan PP Nomor 46/2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan KLHS; PP Nomor 21/2008 tentang Penanggulangan Bencana.
Selanjutnya, berdasarkan Permen LH Nomor P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 tentang Pelaksanaan KLHS; serta Permen Komunikasi dan Digitak Nomor 8/2025 tentang Standar Teknis dan Prosedur Pembangunan dan pengembangan Aplikasi SPBE.
Dilandari juga, Permen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 4/2023 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik; Pergub Kaltim Nomor 8/2025 tentang Kode Etik Pelayanan Publik; serta Pergub Kaltim Nomor 29/2024 tentang Rencana Penanggulangan Bencana.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi kredibel, di antaranya; Dinas Kominfo Kaltim; Widyaiswara BPSDM Kaltim; Ombudsman RI Perwakilan Kaltim; kemudian juga Disnakertrans Kaltim; Pusdiklat BNPB; BPBD Kaltim; serta Pusat Studi Lingkungan Hidup dan SDA Universitas Mulawarman (PSLH-SDA Unmul).
Peserta yang mengikuti pelatihan dengan tingkat kehadiran minimal 90 persen akan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala BPSDM Kaltim Nina Dwi dan langsung terintegrasi dengan akun SIMASN masing-masing.
Selama pelatihan berlangsung, peserta juga diwajibkan memberikan evaluasi terhadap materi, fasilitator, pelaksanaan, serta sarana dan prasarana pelatihan.
Di akhir laporan, panitia menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta dan semangat berlatih di Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami BPSDM Kaltim.
Dengan semangat kolaboratif dan komitmen untuk meningkatkan mutu ASN, BPSDM Kaltim terus menegaskan peran sentralnya dalam membangun birokrasi yang adaptif, inovatif, dan profesional di era transformasi digital dan tantangan perubahan iklim saat ini.
“Terima kasih atas peran serta semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan pelatihan ini,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: BPSDM KaltimPemprov Kaltim