Tingkatkan Populasi Sapi, Kaltim Prioritaskan Pola Mini Ranch di Lahan Eks Tambang

Penjabat Sekda Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi di dampingi Plt.Kadis Peternakan Munawwar dan Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listyono membuka Expo dan Promosi Pembangunan Peternakan di Bulan Bhakti Peternakan Tahun 2022. (Foto Ria Atia Dewi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Peringatan Bulan Bhakti Peternakan diisi dengan  Expo dan Promosi Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di halaman GOR Segiri Samarinda, mulai hari ini, Rabu (28/9/2022).

Expo dibuka Plt. Sekertaris Daerah Kaltim Riza Indra Riadi ini menjadi bagian program percepatan dan penambahan populasi ternak sapi di Kaltim oleh Dinas Peternakan Kaltim  dengan pola Mini Ranch.

“Ini merupakan program prioritas dimasa kepemimpinan Gubernur Kaltim sebanyak 120 Unit dengan memanfaatkan lahan bekas pertambangan batu bara, integrasi sapi-sawit, perhutanan sosial dan lahan kelompok masyarakat dan pengembangan desa korporasi di Kabupaten/kota,” ucap Riza.

Riza juga menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan Pertambangan dengan nama program Sapi Komitmen adalah bagian dari dukungan perusahaan agar tercapainya peningkatan populasi sapi di Kaltim.

“Dalam penerapan regulasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan guna mendorong lahirnya industri hilir serta mewujudkan ketahanan energi dan pangan serta pengembangan komoditas agroindustri unggulan berbasis kawasan dan pemanfaatan lahan,” sambungnya.

Riza berharap program tersebut dapat memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal. Dengan pola Mini Ranch yang dilaksanalan dapat memberikan manfaat yang besar pada kesejahteraan masyarakat Kaltim.

“Saat ini kita perlu berdaulat dalam penerapan regulasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal dan mendorong lahirnya industri hilir serta mewujudkan ketahanan energi dan pangan serta pengembangan komoditas agroindustri unggulan berbasis kawasan dan pemanfaatan lahan yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim,” ujar Riza.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas peternakan Munawwar juga mengatakan, peran serta Dinas Peternakan Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang bersinergi dengan sektor pengembangan peternakan pada lahan eks tambang dan perkebunan sawit diharapkan mampu mendorong produksi peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

“Keterlibatan swasta sangat dibutuhkan, disamping fasilitas dari pemerintah baik pusat, provinsi maupun Kabupaten/Kota,” imbuhnya.

Munawwar mengatakan, saat ini populasi sapi potong tahun 2021 mencapai 120.446 ekor. Masih jauh dari populasi dasar minimal kebutuhan daging sapi secara berdaulat sebesar 519,794 ekor pada tahun 2022.

“Potensi ini sangat strategis untuk diwujudkan, dengan melibatkan seluruh stakeholder peternakan seperti Academician, Businessman dan Government (ABG),” katanya.

Munawwar berharap, dengan berbagai program dan kegiatan serta dukungan yang di dapat akan memberikan pengaruh besar dalam perkembangan usaha peternakan agribisnis dan agroindustri menuju peternakan yang maju, mandiri dan modern.

[ADV Diskominfo Kaltim | Penulis; Ria Atia Dewi | Editor: Intoniswan]

Tag: