Tinjau Vaksinisasi Massal, Bupati – Wabup Harap Angka Positif Terus Turun

Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama Wakil Bupati, Gamalis dan Sekkab Berau, M Gazali, dan Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo berbincang-bincang dengan Kadis Kesehatan, Iswahyudi  saat  meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 masal, di Gedung Graha Pemuda, Sabtu (12/6/2021) pagi. (Foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA -Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama Wabup, Gamalis, Sekkab, M.Gazali dan Forkopimda, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal yang dilaksanakan  Dinas Kesehatan Berau. di dalam gedung Graha Pemuda, Sabtu (12/6/2021).

Masyarakat Berau terlihat sangat antusias mengantre untuk mendapatkan jatah vaksin tersebut. Sebanyak 650 vial vaksin yang disiapkan dan dibagi dalam dua vaksinator yakni, Puskesmas Tanjung Redeb dan Puskesmas Kampung Bugis. Sasaran vaksinasi yaitu pelayan publik, terlihat juga beberapa lansia yang ikut mendaftar dan mengantre.

“Keseluruhan proses vaksinasi berjalan lancar. Saya berharap dengan adanya vaksinasi massal ini, bisa mengurangi penularan COVID-19 dan menekan jumlah terkonfirmasi positif. Namun, meskipun angka positif saat ini terus melandai dan sudah dibawah 50, penerapan protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” jelas Sri Juniarsih.

Untuk selanjutnya, dikatakannya, tidak menutup kemungkinan juga akan dilakukan vaksinasi massal di lokasi lain, seperti di lingkungan Polres Berau yang mempunyai area kosong luas dan tempat parkir memadai.

Wabup Gamalis yang juga ikut meninjau, mengikuti keseluruhan proses vaksinasi dari awal pendaftaran, hingga proses vaksinasi. Koordinasi dengan petugas kesehatan maupun petugas dari Polres Berau yang berjaga terus dilakukan, agar tidak sampai terjadi kerumunan saat warga mengantre.

“Prokes harus tetap dipatuhi, pakai masker dan jaga jarak. Apalagi saat ini tinggal Kecamatan Tanjung Redeb yang masih berada di zona oranye. Kita terus memantau perkembangan pandemi ini, kita berusaha agar keseluruhan Kecamatan di Berau bisa menjadi kuning bahkan hijau,” tegasnya.

Dirinya juga berharap masyarakat tetap waspada, jangan lengah, meskipun angka positif terus menurun. Khususnya para remaja yang masih suka kongkow, dikatakannya dalam peraturan seharusnya tidak boleh. Dan kalaupun boleh, tentu ada batasan-batasannya.

Bupati Berau Sri Juniarsih memberikan kartu vaksin kepada rombongan ojol Berau, yang mendapatkan vaksinasi COVID-19, karena masuk dalam kategori pelayan publik. (Foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

Kadis Kesehatan Berau Iswahyudi menjelaskan, program vaksinasi masih terus berjalan. Dari data yang ada, sudah ada 10 ribu warga Berau yang mendapatkan vaksinasi lengkap. Dan 20 ribu warga yang mendapatkan vaksin tahap pertama atau suntikan pertama.

“Target kita sekitar 650 orang atau 650 vial. Sasarannya se-Kecamatan Tanjung Redeb. Tetapi yang jauh-jauh seperti ojol yang KTP Jawa atau luar Berau, tetapi masuk dalam kategori pelayan publik, masih bisa dan tetap kita berikan vaksinnya,” terangnya.

Meskipun sudah puluhan ribu warga Berau mendapatkan vaksinasi, dikatakan Iswahyudi itu masih jauh dari kategori Herd Immunity (kekebalan dari suatu penyakit baik lewat vaksinasi maupun imunitas), karena jumlah penduduk di Kabupaten Berau sekitar 200 ribu.

“ Jadi, setidaknya 75 persen dari total penduduk, harus sudah mendapatkan vaksinasi barulah bisa masuk kategori tersebut,” tegasnya.

Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan

Tag: