SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tiongkok masih diurutan teratas sebagai mitra dagang utama Kalimantan Timur (Kaltim) 2022 dengan nilai mencapai USD9.175,90 juta. Sedangkan sembilan negara lainnya adalah India, Jepang, Philipina, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Nigeria, Bangladesh, dan Thailand.
Perdagangan Kalimantan Timur dengan sepuluh negara tersebut mencapai USD33.834,99 juta atau naik 49,04 persen dibanding tahun sebelumnya (USD22.701,27 juta). Dilihat dari peranannya, sepuluh negara tersebut memberikan kontribusi 81,60 persen dari keseluruhan perdagangan luar negeri Kaltim.
Demikian diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.ST., MIDEC, dalam laporan berjudul “Statistik Perdagangan Dalam Negeri (Impor) Provinsi Kalimantan Timur 2022” yang dipublish BPS Kaltim, Bulan Agustus 2023.
Dikatakan, dari sepuluh negara mitra dagang utama dalam perdagangan luar negeri Kaltim, Tiongkok masih mendominasi dengan nilai mencapai USD9.175,90 juta dan memberikan kontribusi sebesar 22,13 persen.
“Sementara posisi ke 10 di tempati oleh Thailan dengan nilai mencapai USD990,08 juta dengan kontribusi 2,19 persen,” ujar Yusniar.
Ekspor Kaltim ke sepuluh negara utama selama 2022 mencapai USD31.766,12 juta atau naik 45,76 persen dibanding tahun sebelumnya. Dilihat dari kontribusinya, maka kesepuluh negara tersebut merupakan pasar potensial bagi ekspor Kaltim dengan memberikan peranan 88,12 persen terhadap keseluruhan nilai ekspor Kalimantan Timur 2022.
Menurut negara tujuan barang ekspor Kaltim, Tiongkok merupakan tujuan utama ekspor Kaltim dengan pangsa pasar mencapai 24,68 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka nilainya turun sebesar 9,77 persen.
Negara tujuan ekspor Kaltim berikutnya adalah India dengan pangsa sebesar 15,60 persen. Diikuti Jepang sebesar 11,84 persen, Philipina sebesar 9,59 persen, Taiwan sebesar 6,33 persen, Malaysia sebesar 6,33 persen, Korea Selatan sebesar 6,16 persen, Bangladesh sebesar 2,92 persen, Thailand sebesar 2,49 persen, dan Vietnam sebesar 2,18 persen.
Yusniar menambahkan, dilihat dari perkembangannya, secara umum ekspor ke sepuluh negara tujuan utama meningkat 45,76 persen dari USD21.793,11 juta menjadi USD31.766,12 juta. Peningkatan nilai ekspor terbesar terjadi pada ekspor ke India sebesar USD3.020,46 juta (116,05 persen) disusul ekspor ke Jepang sebesar USD2.701,27 juta (172,31 persen) dan Philipina sebesar USD1.652,54 juta (91,50 persen).
Sedangkan penurunan nilai ekspor terjadi pada ekspor ke Tiongkok sebesar USD963,87 juta (9,77 persen). Sedangkan secara total, nilai ekspor meningkat sebesar USD11.888,59 juta atau 49,21 persen disbanding tahun lalu.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Ekspor Impor Kaltim