Titik Berat Pencegahan Kebakaran Mengedukasi Warga

Kepala Disdamkar Samarinda Hendra AH  saat mendampingi Wakil Wali Kota Samarinda, H Rusmadi launching Program Kota Samarinda Tangguh Kebakaran  di Gang 9  RT 04, Jl Jelawat, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (20/10/2022). (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –Program Kota Samarinda Tangguh Kebakaran titik beratnya pada pencegahan kebakaran melalui kegiatan mengedukasi warga.

Kepala Disdamkar Samarinda Hendra AH menjelaskan hal itu dalam laporannya saat mendampingi Wakil Wali Kota Samarinda, H Rusmadi melaunching program kedaruratan penanggulangan kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Kota Samarinda Tangguh Kebakaran  di Gang 9  RT 04, Jl Jelawat, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (20/10/2022).

Mengedukasi warga akan bahaya kebarakan, jadi titik berat, karena angka kebakaran  setiap tahunnya masih sangat tinggi, terjadi ratusan kali. Misalnya di Samarinda  tahun 2020 telah terjadi sedikit 282 kasus kebakaran, sepanjang tahun 2021 terjadi 242 kasus.

“Dari bulan Januari hingga Oktober 2022 tercatat sudah terjadi 150 kasus becana kebakaran.,” kata Hendra.

Melalui kegiatan edukasi, akan ditingkatkan pemahaman warga terkait mitigasi bencana kebakaran khusus di kawasan-kawasan rawan kebakaran, kawasan penduduknya padat dan sulit  dijangkau  kendaraan pemadam roda empat baik itu  milik Disdamkar atau PMK Swasta.

“Antsipasi  bencana kebakaran kita mulai dari hulu, dari warga itu sendiri,” katanya.

Untuk mendukung Samarinda jadi kota tangguh kebakaran, Disdamkar, kata Hendra, telah menyiapkan hydrant kering, sirine peringatan,papan edukasi hingga alat pemadam api ringan di kawasan rawan kebakaran, termasuk di permukiman sepanjang Jalan Jelawat.

“ hydrant kering ini untuk menyiasati mobil PMK  tidak bisa masuk saat terjadi kebakaran. Hydrant kering  juga bisa dimanfaatkan saat musim kemarau dalam menyuplai air bersih yang dibutuhkan warga,” ungkapnya.

“50 persen bencana kebakaran disebabkan korsleting listrik,” imbuhnya.

Disdamkar  sudah melakukan pemeriksaan instalasi listrik terhadap 500 rumah warga di Kelurahan Sidomulyo dan 500 rumah warga di Kelurahan Pelita dan  memberikan pemahaman dan rekomendasi terkait kondisi instalasi listrik yang baik untuk rumah tempat tinggal.

[Intoniswan | ADV Diskominfo Samarinda]

Tag: