TMMD di Paser Buka Jalan 3.950 m, Pangdam VI Mulawarman Sebut Over Prestasi

Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto (tengah) (Foto : HO/Korem 091 ASN)

TANA PASER.NIAGA.ASIA – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto didampingi Danrem Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 0904/Paser Korem 091/ASN di Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, Senin (12/7).

Dalam kegiatan itu, Heri sangat mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan jajaran Kodim 0904/Paser. Menurutnya, Satgas mampu mengerjakan jalan sejauh 3,95 km dari perencanaan yang hanya 2,75 km meski dengan anggaran yang minim.

“Mereka mampu mengerjakan dengan baik. Baik pekerjaan fisik maupun non fisik pada TMMD ke-111 di Kerang Dayo. Ini over prestasi,” kata Heri, dikutip Niaga Asia melalui keterangan tertulis, Senin (12/7) malam.

Heri menerangkan, inti dari TMMD itu bukan hanya kegiatan fisik, namun letaknya di non fisik. TMMD juga mengenalkan kemanunggalan TNI yang selalu dekat dengan rakyat. “Paling penting itu komunikasi dengan rakyat,” ujar Heri.

Usai mengunjungi, Desa Kerang Dayo, Pangdam menemui Bupati Pase Fahmi Fadil beserta unsur Forkopimda, di ruang kerja Bupati Paser.

Pertemuan tersebut, lanjut Heri, membahas mengenai TMMD dan juga penanganan Covid-19 di Kalimantan Timur. Kasus yang ada di Kaltim mencapai 1.134 terkonfirmasi positif, per Minggu (11/7).

“Kasus yang menonjol ada di Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Berau. Dikarenakan Paser dekat dengan Balikpapan, maka perlu antisipasi sejak dini untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19,” kata ujar Heri, didampingi Dandim 0904/Paser Letkol Czi Widya Wijarnarko.

Heri juga berpesan kepada Bupati Paser untuk mengajak masyarakat mengantisipasi penyebaran Covid-19 seperti, tenaga Kesehatan, ketersediaan obat-obatan, dan ruang isolasi cadangan jika terjadi peningkatan kasus Covid-19.

Heri mencontohkan, di Eropa dan Amerika saat ini sudah tidak lagi mengenakan masker dikarenakan telah tercapai 70 persen Herd Immunity (kekebalan kelompok). Untuk itu Heri terus mengajak masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah.

Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto memuji kinerja Kodim 0904 Paser (Foto : HO/Korem 091 ASN)

TMMD 15 Juni-14 Juli 2021

Pelaksanaan TMMD ke-111 sendiri dimulai sejak 15 Juni dan berakhir pada 14 Juli 2021 mendatang, yang berlangsung di Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Karena waktu pelaksaan tinggal menghitung hari, Heri ingin meyakinkan pada masyarakat, bahwa program TMMD yang diselenggarakan oleh Kodim 0904/PSR dapat dilaksanakan dengan baik.

Heri mengakui, sejak pertama menjabat sebagai Panglima, baru kali ini menginjakkan kakinya ke Kabupaten Paser.

“Ini kali pertama saya berkunjung ke Kabupaten Paser. Padahal sudah setahun saya menjabat karena memang wilayahnya cukup banyak, dan kebanyakan saya ke Kaltara dan Kalsel,” sebut Heri.

Dari hasil peninjauan yang dilakukan di lokasi TMMD Kodim 0904/PSR, Heri menilai pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik secara secara umum dapat diselesaikan dengan baik.

“Sasaran fisik juga tadi selesai total, jalan yang dibuka sepanjang 3.950 meter bahkan nambah 1.700 meter karena permintaan masyarakat yang hampir selesai juga, jadi total seratus persen over prestasi,” puji Heri menegaskan kinerja Satgas TMMD Kodim 0904/PSR.

Selain itu, kegiatan fisik yang dilakukan yaitu bedah rumah, beserta pembangunan gorong-gorong untuk masyarakat di Desa Kerang Dayo.

Awalnya, pembangunan gorong-gorong tersebut yang direncanakan oleh Dansatgas TMMD Ke-111 Letkol Czi Widya Wijanarko hanya 4, namun dilakukan penambahan lagi.

“Ada pembangunan gorong-gorong yang juga dikerjakan, yang tadinya hanya 4 gorong-gorong ternyata setelah dijalankan menjadi 19. Ini prestasi yang luar biasa,” puji Heri.

Heri juga menyebutkan, anggaran pelaksanaan TMMD berasal dari pemerintah daerah, sementara TNI melibatkan prajurutnya dalam pelaksanaannya di lapangan.

“Menurut pandangan saya, dengan alokasi anggaran yang sangat terbatas mampu dikerjakan dengan nilai yang jauh lebih besar, bisa dibayangkan 3,95 kilometer dengan anggaran yang diberikan hanya Rp1 miliar untuk seluruh kegiatan, ini luar biasa. Dan yang terpenting bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, nilai dari kegiatan TMMD Ke-111 ini bukan hanya sasaran secara fisik.

“Namun yang terpenting membangun sasaran non fisik, apa? membangun komunikasi, membangun kemanunggalan antara TNI dengan rakyat, dengan seluruh komponen bangsa yang lain untuk menjaga kedaulatan bangsa, itu yang terpenting,” pungkas Heri.

Sumber : Penrem 091/ASN | Editor : Saud Rosadi

Tag: