TMMD Ke 105 Akan Digelar di Pulau Sebatik

aa

Survey lapangan rencana pembangunan jalan dan jembatan di Sebatik oleh anggota Kodim Nunukan. (Foto Kodim 0911/Nnk)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Membangun wilayah pedesaan di perbatasan Indonesia Kabupaten Nunukan, kembali akan digelar oleh satgas gabungan dalam kegiatan TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 pada 10 Juli hingga 8 Agustus 2019 di Pulau Sebatik.

Sasaran kegiatan yang dibagi dalam dua wilayah Desa Seberang dan Desa Lapri, Kecamatan Sebatik Utara telah dilakukan rapat pembulatan dan pembekalan TNI yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif. “Seluruh unsur personil TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dilibatkan bersama personil tambahan lainnya,” kata Dandim 0911/NNK Letkol Czi Abdul Arif, Rabu (19/06).

Untuk persiapan kegiatan, tim surpey Kodim Nunukan telah melakukan pemetaan dan peninjauan lokasi titik kegiatan, terutama untuk pelaksanaan pekerjaan fisik berupa peningkatan jalan sepanjang 1.300 Meter penghubung Desa Lapri dan Desa Seberang.

Selain peningkatan jalan, TMMD yang melibatkan 150 personil satgas gabungan berencana membangun 2 unit jembatan penghubung ditambah 3 pos kampling dan MCK untuk warga di perbatasan Indonesia pulau Sebatik. “Program TMMD ada fisik dan non fisik, untuk non fisik kita serahkan ke instansi pemerintah seperti penyuluhan narkotika oleh BNNK dan Pemkab Nunukan,” bebernya.

aa
Jalan yang akan jadi obyek TMMD Ke-105. (Foto Kodim 0911/Nnk)

Salah satu tujuan pelaksanaan TMMD adalah untuk mempercepat pembangunan dan membantu pemerintah daerah demi mensukseskan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di Kabupaten Nunukan. Sebagai prajurit TNI, Dandim berharap kegiatan TMMD ke 105 dapat benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat khusus untuk warga perbatasan dan sebagai bukti bahwa TNI selalu berada bersama rakyat membangun NKRI. “TMMD adalah program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan departemen, lembaga pemerintah non departemen dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya.” tuturnya.

Tidak sebatas membangun infrastruktur desa-desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah perbatasan, manfaat TMMD kira memberikan rasa kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara untuk kita semua. “Kebersamaan antara TNI dan rakyat adalah kekuasan benar untuk menjaga NKRI di perbatasan, TMMD adalah wadah kita bertemu dan bekerjasama,” pungkas Dandim. (002)