
SEMBAKUNG.NIAGA.ASIA – Komandan Kodim (Dandim) 0911 Nunukan, Letkol (Inf) Albert Frantesca Hutagalung meninjau rumah warga tidak layak huni milik Abdul Hamid yang akan diperbaiki di kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di Desa Atap, Kecamatan Sembakung.
“Rumah milik Abdul Hamid dipilih sebagai sasaran kerja TMMD atas pertimbangan kondisinya memprihatinkan, sudah tidak layak huni,” kata, Letkol (Inf) Albert Frantesca Hutagalung pada Niaga.Asia, di rumah Abdul Hamid, Rabu (08/05/2024).
Kedatangan Dandim ke lokasi sasaran TMMD didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan Serfianus dan sejumlah staf kecamatan Sembakung. Rombongan melihat-lihat situasi rumah kayu yang telah berusia puluhan tahun itu.
Dalam keteranganya, Dandim Nunukan belum bisa memastikan apakah renovasi dilakukan secara total atau hanya bagian-bagian tertentu. Tim teknis satgas TMMD akan mempelajari kemungkinan terbaik bagi rumah Abdul Hamid.
“Kita belum tahu sampai dimana batas pekerjaan, kalau harus renovasi total pasti kita kerjakan, nanti lihatlah hasil tampak awal dan tampak akhir,” bebernya.
Beberapa peralatan kerja dan bahan bangunan, pekerja yang dibutuhkan menyelesaikan renovasi hingga rampung 100 persen dan menjadi rumah layak huni, sudah disiapkan Kodim Nunukan.
Terhadap tiap sasaran, Satgas TMMD Kodim Nunukan memiliki standar mutu kegiatan, begitu pula terhadap bangunan rumah yang akan direnovasi harus memenuhi kriteria rumah sehat dan nyaman serta aman.
“Bangunan rumah ini dari kayu, jadi kita kembalikan ke kayu lagi, cuma mungkin dari bentuknya diperbaiki agar layak huni dan nyaman,” kata Dandim.
Sebelum ditunjuk jadi sasaran TMMD, Koramil Sembakung telah melakukan penelitian dan survei terhadap riwayat hidup pemilik rumah. Abdul hamid sehari-hari bekerja di kebun dan saat ini tinggal seorang diri dirumahnya.

Renovasi rumah warga adalah sasaran tambahan dari kegiatan TMMD Kodim Nunukan, yang terfokus pada pekerjaan fisik pembukaan jalan 1,5 kilometer di lokasi rencana relokasi pemukiman penduduk banjir Sembakung.
“Pak Abdul Hamid tinggal seorang diri karena istrinya sudah meninggal dunia, sedangkan anaknya sudah besar-besar tinggal di tempat berbeda,” bebernya.
Sementara itu, Abdul Hamid (58) menyampaikan terima kasih kepada Kodim Nunukan, karena telah peduli dan memperhatikan kondisi masyarakat di Kecamatan Sembakung yang setiap tahu dihantui dengan bencana banjir.
“Terima kasih rumah saya diperbaiki, semoga kebaikan ini mendapat balasan pahala berlebih dari yang maha kuasa,” ucapnya.
Abdul Hamid mengatakan dia masih memiliki keluarga yakni anak 8 anak yang sudah dewasa dan statusnya sudah menikah, semua putra dan putrinya tinggal di luar daerah dengan alasan pekerjaan dan keluarga.
“Saya punya anak 11, 8 orang masih hidup, 3 orang meninggal dunia, semua anak-anak tinggal berjauhan dan hanya sesekali datang ke Sembakung,” tutupnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan