TNI-Polri Backup Penuh Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Banjir Samarinda

Banjir merendam permukiman Gang Nibung Jalan Dr Sutomo, di bantaran Sungai Karang Mumus (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemkot Samarinda memperpanjang masa tanggap darurat hingga 21 Juni 2019. TNI dan Polri memastikan siap memberikan dukungan penuh penanganan korban banjir dan pascabanjir.

Penegasan itu, disampaikan Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, saat mengecek posko induk penanganan banjir Samarinda, di Jalan DI Panjaitan, Jumat (14/6).

Tidak kurang 400 personel TNI dan Polri, memang sudah diterjunkan membantu korban banjir, baik saat proses evakuasi maupun pendistribusian bantuan logistik, dalam sepekan terakhir.

Namun demikian, dari paparan Dansatgas Posko Induk Letkol Inf M Bahrodin, yang juga Dandim 0901 Samarinda, sempat mengalami kekurangan armada perahu karet.

“Saya ke sini, dengan Pak Kapolda, melihat langsung penanganan bencana. Ada keterbatasan, kita dukung apa yang dibutuhkan. Pasukan? Kita siap menambah,” kata Subiyanto.

Subiyanto meminta Dandim Bahrodin, terus intensif melaporkan aktivitas penanganan bencana dan pascabencana. “Laporkan apa yang kurang, kita siapkan kekurangan apa yang diperlukan,” tegas Subiyanto.

Banjir di Samarinda sendiri, dinilai berbeda dengan daerah lain di Kalimantan Timur. “Di Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kutai Barat juga banjir. Tapi cepat surutnya. Di sisi lain, kita bersyukur tidak ada korban jiwa dari peristiwa banjir ini,” kata Priyo. (006)