TNI Tambah 3.000 Personel & Alutsista di Ibu Kota Baru

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto saat mendengarkan paparan latihan penanggulangan bencana, di halaman Korem 091/ASN, Selasa (3/9). (foto : Korem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – TNI mulai mempersiapkan diri usai penetapan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara. Rencananya akan menambah 3.000 personel, beserta alat utama sistem pertahanan (Alutsista) baru.

“Saya rencanakan minta tambahan personil. Supaya, seiring pembangunan (ibu kota baru), kita juga tambah personil. Diprioritaskan putra daerah jadi prajurit di Kodam Jaya,” kata Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto di Samarinda, Kamis (24/10).

Subiyanto menerangkan, diperlukan 2.000-3.000 personel baru, untuk mengisi satuan-satuan baru yang akan dibentuk. “Dilakukan bertahap,” ujar Subiyanto.

Subiyanto memastikan, satuan altileri pertahanan udara, dekat dengan bandara sebagai objek vital, dalam rangka pengamanan. “Untuk lokasi Mabes TNI, kita belum tahu. Dimana setting pemerintahan, kita mengikuti itu,” ungkap Subiyanto.

Dijelaskan, untuk keperluan Mabes TNI, diperlukan lahan sekitar 10-20 hektare. “Tambahan personil baru, bisa ditempatkan di Amborawang (Amborawang Darat di Kutai Kartanegara), Penajam Paser Utara dan di Samarinda,” terang Subiyanto.

Bahkan, Subiyanto juga memastikan TNI menambah alutsista. Mengingat, wilayah kerja Kodam VI Mulawarman, berbatasan dengan Malaysia.

“Pasti (tambah Alutsista), tahun 2020 dimulai. Pengadaan baru. Sekarang kan, ibu kota jauh dari negara tetangga. Pasti senjata beda kalau kita dekat,” demikian Subiyanto. (006)