Tokyo Masih Dihantui Potensi Pemadaman Listrik

Situasi di area perbelanjaan Shibuya di tengah pandemi COVID-19 di Tokyo, Jepang, 7 Agustus 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Pemerintah Jepang memperpanjang peringatan kemungkinan pemadaman listrik di Tokyo dan daerah sekitarnya di saat panas terik terus terjadi pada hari Selasa (28/6).

Pemerintah sebelumnya pada hari Senin (27/6) mengeluarkan peringatan itu untuk pertama kalinya di bawah protokol baru, memperingatkan warga di kawasan di bawah layanan Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) akan kemungkinan pemadaman listrik.

Para pejabat TEPCO mengatakan tidak ada pemadaman listrik pada Senin berkat upaya penghematan listrik oleh rumah tangga dan bisnis, serta pasokan listrik tambahan yang disediakan oleh perusahaan utilitas lainnya.

“Panas terik terus melanda kawasan Kanto pada Selasa, termasuk Tokyo, di mana musim hujannya berakhir lebih cepat dibandingkan biasanya,” tulis laporan NHK seperti dikutip niaga.asia, Selasa.

Pemerintah meminta warga di kawasan itu untuk mengurangi pemakaian listrik sebanyak mungkin antara pukul 3-6 sore, terutama antara pukul 4-5 sore di saat permintaan meningkat.

“Sebagai upaya untuk mencegah pemadaman listrik, perusahaan PLTU JERA memutuskan untuk mempercepat rencana penghidupan kembali PLTU di Provinsi Chiba, di sebelah timur Tokyo, dari sebelumnya Jumat menjadi Rabu,” lapor NHK.

Pejabat TEPCO mengatakan jika suhu naik satu derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan perkiraan, maka permintaan listrik akan naik sebesar 1,5 juta kilowatt.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: