Tokyo Terancam Mengalami Gelombang Penularan COVID Ketujuh

Warga berjalan di persimpangan area perbelanjaan Shibuya, di tengah pandemi COVID-19 di Tokyo, Jepang, 7 Agustus 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Gubernur Tokyo Koike Yuriko menyerukan warga untuk menerapkan langkah pencegahan penularan yang menyeluruh di tengah peningkatan kasus COVID-19 di ibu kota Jepang.

Koike pada Kamis 7 Juli 2022 mengatakan Tokyo mungkin akan mengalami gelombang penularan ketujuh, menyusul lonjakan kasus baru.

“Ia menyerukan kaum muda untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga,” tulis laporan NHK hari Kamis.

Dalam sebuah pertemuan panel pemerintah Metropolitan Tokyo, pejabat pemerintah mengungkapkan rencana untuk meningkatkan jumlah tempat tidur perawatan rumah sakit yang disediakan pemerintah untuk pasien COVID-19 dari sekitar 5.000 ranjang.

Tokyo juga berencana menambah jumlah kamar penginapan untuk warga menjalani karantina mandiri, agar tidak menularkan ke anggota keluarganya.

“Jumlahnya akan ditambah 3.000 menjadi sekitar 12.000 kamar,” laporan NHK.

Penularan Meningkat Dua Kali Lipat

Pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan 8.529 kasus baru virus korona pada Kamis 7 Juli 2022. Jumlahnya naik sekitar 4.900 atau 2,4 kali lipat dari pekan lalu.

Jumlah pasien dalam kondisi serius dengan alat bantu mesin jantung-paru ECMO mencapai enam orang, turun dua kasus dari Rabu 6 Juli 2022.

Sementara itu, jumlah penularan di seluruh Jepang hingga Kamis malam pukul 19.30 mencapai 47.977 kasus dan 15 kematian.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: