
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Salah satu bentuk nyatanya terlihat dalam keterlibatan aktif Pokja II dan III TP PKK dalam kegiatan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Kaltim, Kamis (15/5).
Ketua Pokja III TP PKK Kaltim, Tut Wuri Handayani, menuturkan bahwa ketahanan pangan keluarga itu bukan hanya tentang ketersediaan bahan pangan, tapi juga tentang kualitas dan keterjangkauan.
“Peran kami di Pokja III adalah mendorong keluarga agar bisa memproduksi pangan sendiri, atau setidaknya mendapatkan bahan pangan segar dan sehat dengan harga terjangkau. Di kegiatan ini, kami langsung menjual hasil kebun sendiri seperti pepaya dan kembang kol,” ujarnya.
Produk yang dijual Pokja III bukanlah hasil kulakan pasar, melainkan langsung dipanen dari kebun belakang Kantor TP PKK Provinsi Kaltim jalan Muhammad Yamin, Samarinda.
“Ini bagian dari edukasi bahwa keluarga bisa memulai dari pekarangan rumah. Pepaya dan kembang kol kami panen subuh tadi, segar dan langsung dijual ke masyarakat,” katanya.
Selain hasil kebun, TP PKK melalui Pokja II rupanya juga menggandeng UKM binaan untuk menyediakan produk-produk olahan lokal seperti sambal kecombrang, abon ikan, kentang goreng, amplang, ilat sapi, dan kue-kue kering.
“Dengan membeli produk lokal yang dihasilkan oleh UKM atau dari kebun sendiri, masyarakat bisa mendukung perputaran ekonomi sekaligus memastikan pangan yang mereka konsumsi aman dan sehat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pasar murah semacam ini menjadi ruang belajar bersama sekaligus wadah interaksi antara penggerak PKK dan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa ketahanan pangan itu bisa dibangun dari rumah. Tidak harus besar-besaran. Cukup mulai dari kebun kecil, dari dapur sendiri,” imbuhnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari tersebut, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Produk sayuran dan buah segar laris manis, sementara sambal dan olahan lain juga menjadi buruan.
“Alhamdulillah, hari ini produk kami banyak peminatnya, terutama pepaya dan kembang kol. Ini bukti bahwa masyarakat butuh akses pangan murah, sehat, dan berkualitas. Kami harap, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan meluas ke kabupaten/kota lain di Kaltim,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah sederhana namun berdampak, TP PKK Kaltim terus memperkuat peran strategisnya dalam menciptakan ketahanan pangan dari lingkup paling dasar, yakni keluarga.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: PKK Kaltim