
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pokja I, II serta III TP PKK Kalimantan Timur (Kaltim) terlihat hadir dan setia mengikuti seluruh rangkaian acara Grand Final Puteri Muslimah Kaltim 2025 hingga dini hari, Sabtu (31/5) pukul 01.00 WITA.
Kehadiran tiga pokja TP PKK hingga Finza Arumi Salsabella dinobatkan sebagai Puteri Muslimah Kaltim 2025 ini bukan tanpa alasan. TP PKK menilai acara ini bukan hanya sekadar kompetisi kecantikan berbalut busana syar’i saja.
Lebih dari itu, ajang ini dianggap sebagai wadah penting dalam membentuk karakter, mengasah wawasan, serta memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan perempuan muda, yang sejalan dengan visi besar PKK dalam membina keluarga dan masyarakat.
Dibenarkan Ketua Pokja III TP PKK Kaltim, Tutwuri Handayani, kehadiran utuh dari Pokja I, II, dan III pada malam grand final merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pembinaan karakter perempuan muslimah di Kaltim.
“Kami dari TP PKK memandang Puteri Muslimah ini sebagai bagian dari pendidikan karakter perempuan muda, khususnya bagi para muslimah. Karena itu kami hadir bukan hanya sebagai tamu, tetapi sebagai mitra dalam pembentukan generasi yang kuat secara akhlak, intelektual, dan sosial,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ajang ini bersinggungan langsung dengan program kerja tiga pokja utama di tubuh TP PKK. Pokja I, misalnya, berkonsentrasi pada pembinaan mental spiritual dan karakter remaja; Pokja II fokus pada keterampilan; sementara Pokja III sendiri mengampu sektor sandang dan etika berbusana.
“Pokja III melihat bagaimana para finalis menampilkan busana muslimah yang tidak hanya anggun, tetapi tetap sesuai syariat. Ini penting sebagai edukasi publik bahwa kita bisa tetap tampil menarik tanpa meninggalkan identitas,” lanjutnya.
Tutwuri juga menyebut bahwa para finalis, termasuk pemenang utama, Finza Arumi Salsabella, akan dilibatkan dalam kegiatan berkelanjutan bersama PKK.
Mereka akan diberi ruang untuk terlibat dalam penyuluhan dan edukasi ke remaja, misalnya seperti cerdas dalam bermedia sosial, hingga kampanye positif lain terkait peran perempuan dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.
“Kami akan ajak mereka ke lapangan. Mereka akan menjadi pelaku nyata perubahan sosial. Mereka bisa menjadi agen motivasi di sekolah-sekolah, atau sebagai duta kegiatan PKK yang menyasar generasi muda,” jelasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan besar agar ajang positif seperti ini bisa terus dipertahankan dan mendapat dukungan lintas sektor, karena dinilai mampu melahirkan sosok muslimah yang inspiratif dan mampu memberi dampak positif di masyarakat.
“Puteri Muslimah bukan akhir, tapi awal dari perjalanan peran mereka. Kami di TP PKK siap mendampingi mereka tumbuh menjadi sosok-sosok yang tidak hanya bersinar di panggung, tapi juga bermanfaat di kehidupan nyata,” pungkas Tutwuri Handayani.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: PKK Kaltim