Transaksi Di Livin’ Fest 2025 Tercatat Rp24,5 Miliar, Jadi Penggerak Ekonomi di Balikpapan

Regional CEO Bank Mandiri Region IX/Kalimantan, Agus Kurniawan, saat menyampaikan sambutan pada penutupan kegiatan Livin’ Fest 2025 di Balikpapan (Foto: Putri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Penyelenggaraan Livin’ Fest 2025 Balikpapan menutup rangkaian kegiatannya dengan capaian ekonomi yang meningkat signifikan. Selama tiga hari pelaksanaan, festival keuangan dan kreatif yang digagas Bank Mandiri ini mencatat transaksi serta pembiayaan lebih kurang Rp24,5 miliar, atau melampaui ekspektasi.

Regional CEO Bank Mandiri Region IX/Kalimantan, Agus Kurniawan, mengungkapkan tingginya respons masyarakat menjadi faktor utama keberhasilan gelaran tahun ini.

“Antusiasme warga luar biasa. Dalam tiga hari, transaksi mencapai 14.200 kali dengan nilai lebih dari Rp3 miliar,” jelasnya, malam ini, Minggu (23/11/2025) saat penutupan kegiatan yang berlangsung dari 20 hingga 23 November 2025 ini, di E-Walk Balikpapan Super Block.

Menurut Agus, tingginya pergerakan ekonomi selama acara menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap layanan keuangan digital dan pembiayaan terus menguat. Festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga memperlihatkan pergerakan bisnis yang nyata di sektor properti dan otomotif.

”Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mandiri mencatat transaksi lebih dari 15 unit penjualan, dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp21 miliar. Sementara itu, sektor otomotif menunjukkan performa yang tak kalah kuat melalui 158 aplikasi pembelian mobil, senilai sekitar Rp3,5 miliar,” ungkapnya.

Agus Kurniawan menambahkan di Balikpapan, berpartisipasi lebih dari 20 pengembang properti seperti Sinar Mas Land, Ciputra, dan Agung Podomoro Land, serta 13 dealer otomotif dengan fasilitas test drive turut mendorong tingginya minat pengunjung dalam melakukan transaksi langsung di lokasi.

”Lebih dari 91 persen pembukaan rekening baru dilakukan secara digital. Di Livin’ Fest Balikpapan sendiri, terjadi lebih dari 1.500 pembukaan rekening, menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital Mandiri,” katanya.

Seluruh layanan dan promo selama Livin’ Fest terintegrasi melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Ekosistem digital ini kini telah memiliki lebih dari 35 juta pengguna, dan menjadi pilar utama penyediaan layanan keuangan Mandiri.

Hingga September 2025, secara nasional Livin’ by Mandiri mencatat kenaikan frekuensi transaksi sebesar 25 persen hingga nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun.

Zona UMKM binaan Bank Mandiri kembali menarik perhatian sebagai ruang bagi pelaku usaha lokal memamerkan produk khas Kalimantan. Agus menekankan bahwa strategi Mandiri adalah membuka ruang tumbuh bersama.

“Livin’ Fest kami desain sebagai tempat bagi UMKM, industri kreatif, dan masyarakat untuk bertemu dan saling menguatkan,” sebutnya.

Selain UMKM, keberadaan Government Hub menjadi salah satu titik ramai pengunjung. Area layanan publik terpadu ini memberikan kemudahan dalam mengurus paspor, SIM, dokumen kependudukan digital, perpajakan, hingga layanan administratif lain hanya dalam satu lokasi.

Livin’ Fest mencatat lebih dari 40 ribu pengunjung. Pada malam puncak, suasana pusat perbelanjaan semakin padat. Area lantai bawah penuh dengan warga yang menikmati hiburan, sementara lantai atas dipenuhi pengunjung yang memadati tepi pagar untuk menyaksikan acara.

Penampilan Ade N The Project Music & Entertainment dan pembagian doorprize Mandiri menambah kemeriahan. Rangkaian konser musik, kehadiran Inacraft, Jakarta Coffee Week, pameran F&B, event lifestyle, hingga ajang lari Run Fest 5K-10K menjadi daya tarik selama acara berlangsung.

Menutup kegiatan, Agus menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan.

“Livin’ Fest telah membuktikan bahwa sinergi antara sektor finansial, UMKM, dan industri kreatif dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah,” tegasnya.

Penulis : Putri | Editor : Intoniswan

Tag: