
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Secara year on year (y-on-y), kinerja ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) Triwulan II-2025 tumbuh positif sebesar 4,69 persen, melambat dibandingkan dengan kinerja ekonomi Triwulan II- 2024 yang tumbuh sebesar 5,85 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2025 didorong oleh capaian kinerja hampir seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif, kecuali Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian, serta Lapangan Usaha Konstruksi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana dalam keterangan persnya hari ini, Selasa (5/8/2025).
Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 15,12 persen; diikuti Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 13,96 persen; dan Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,97 persen.
“Sementara itu, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebagai salah satu lapangan usaha utama pembentuk perekonomian Provinsi Kalimantan Timur terkontraksi sebesar 0,13 persen dan Lapangan Usaha Konstruksi terkontraksi sebesar 0,11 persen,” ungkapnya.

Yusniar menjelaskan, struktur perekonomian Kaltim menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku belum mengalami perubahan yang signifikan selama periode beberapa tahun terakhir.
Lima lapangan usaha yang mendominasi perekonomian Kalimantan Timur pada Triwulan II-2025 yaitu Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian dengan peranan sebesar 34,11 persen; lalu diikuti oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 20,33 persen; Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 11,48 persen; Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 9,65 persen; dan Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 7,54 persen.
“Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Timur mencapai 83,11 persen,” paparnya.
Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2025 secara y-on-y, lima belas lapangan usaha memberikan andil positif terhadap pertumbuhan kinerja ekonomi Kalimantan Timur.
Tiga lapangan usaha yang memberikan andil positif terbesar yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 2,75 persen; kemudian diikuti oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,61 persen; serta Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,54 persen.
“Sementara itu, dua lapangan usaha yang memberikan andil negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan II-2025 yakni Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,06 persen dan Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 0,01,” kata Yusniar.
Untuk diketahui, BPS Kaltim melaporkan Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Triwulan II-2025 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp221,77 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp147,96 triliun.
Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Triwulan II-2025 terhadap Triwulan II-2024 tumbuh sebesar 4,69 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,12 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,18 persen.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: PDRB Kaltim