Triwulan III-2022, Pangsa Pasar Pertambangan 55,79 Persen dari PDRB Kaltim

HBA yang masih diatas 300 USD/ton menjadikan lapangan usaha pertambangan penyumbang terbesar terhadap PDRB Kaltim dalam dua tahun terakhir. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pertumbuhan ekonomi Kaltim Triwulan III-2022 tercatat tumbuh sebesar 5,28% (yoy), menguat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,28% (yoy).  Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian terpantau on track dalam tren pemulihan.

Berdasarkan lapangan usaha (LU), kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali, Jum’at (11/11/2022), capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan III 2022 bersumber dari hampir seluruh sektor utama atau lapangan usaha (LU).

“LU pertambangan yang memiliki pangsa sebesar 55,79% dari total PDRB Kaltim tumbuh 3,63% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,74% (yoy). Pertumbuhan tersebut seiring dengan pengejaran target produksi batubara oleh korporasi,” katanya.

Menurut Ricky, tren harga batubara acuan (HBA) yang masih tinggi, serta peningkatan

permintaan batubara punya andil besar pada pertembuhan ekonomi Kaltim.

“Berakhirnya larangan ekspor CPO turut mendorong peningkatan kinerja industri pengolahan dan berlanjutnya proyek konstruksi multiyears serta musim panen komoditas pertanian merupakan salah dua pendorong kenaikan ekonomi Kaltim.”

Dijelaskan Ricky, dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif di Triwulan III-2022, kecuali kinerja impor. Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 4,40% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,66% (yoy).

Peningkatan ini sejalan dengan tingginya permintaan dan harga komoditas yang berada di level tinggi. Selanjutnya, kinerja konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh sebesar 5,15% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,17% (yoy).

“Hal tersebut utamanya disebabkan peningkatan aktivitas masyarakat, disertai dengan telah berlalunya pembatasan karena kasus COVID-19 yang terkendali. Kinerja investasi tercatat tumbuh positif sebesar 5,90% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,74 (yoy),” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: