SAMBOJA.NIAGA.ASIA-Tudding, nelayan korban tertabrak kapal milik PT PNEP, Ct 1303 Site Sanipah di Senipah, Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur, Senin malam 20.20 WITA, hari ini, Selasa (26/10/2021), pukul 12.30 WITA ditemukan Unsur SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
“Setelah di laksanakan penyelaman, korban ditemukan dalam cabin kapal dan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini korban telah dievakuasi dan di bawa ke RS Smboja untuk visum dan untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Melkianus Kotta dalam keterangan persnya, hari ini Selasa (26/10/2021) siang.
Menurut Melkianus, lokasi kecelakaan dimana kapal nelayan Tudding dan Hamzah tertabrak kapal PT PNEP tepatnya di Senipah Jetty PHM. Hamzah yang berumur 18 tahun, selamat dan malam kejadian sudah dibawa ke RS Samboja untuk dirawat. Sesuai identitas yang dimilikinya, Hamzah tercata sebagai warga Dusun PAO, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Sedangkan korban Tudding, pekerjaan nelayan adalah warga Senipah,” kata Melkianus.
Berdasarkan keterangan saksi dalam kasus laka laut ini, Bayanuddin, pekerjaan
Kapten Kapal KCT 1303, juga warga Senipah, saat kapal yang dikemudikannya keluar dari Jetty Senipah menuju Peciko Alfa, krunya Abdurahman sebagai jurumudi dan Asdar, kepala kamar mesin melihat benda dengan jarak 10-15 meter di daerah sbm/ buih marine dalam pukul 20.30 WITA.
Kapal KCT 1303 berusaha merubah haluan dan menahan laju kapal menurunkan baket, tapi tetap terjadi benturan. Dalam kondisi kapal masih tetap bergerak, lalu melihat dua orang pria terapung.
“Laju kapal pada saat terjadi benturan 16 knot,” kata Bayanuddin.
Terhadap dua orang yang terapung, kru Kapal KCT 1303 melemparkan dua pelampung untuk menyelamatkan diri. Satu pelampung langsung ditarik Hamzah dan yang satu tidak didapat Tudding, sehingga hanyut, dan hari ini ditemukan dalam kondisi meninggal.
Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan
Tag: Kecelakaan laut