Tugboat Tenggelam di Kutai Barat, 1 ABK Meninggal dan Satu Lagi Masih Dicari

Tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda yang diberangkatkan ke Barong Tongkok, Kutai Barat, Selasa 22 November 2022 (handout/Basarnas)

BARONG TONGKOK.NIAGA.ASIA — Tugboat bernama lambinung Bahar 79 tenggelam di perairan Sungai Mahakam area Jetty PT Kruing, di Kampung Karang Rejo, Barong Tongkok, Kutai Barat, Minggu malam. Dari 8 anak buah kapal, 6 orang selamat, satu meninggal dan satu lagi dalam pencarian SAR gabungan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.40 Waktu Indonesia Tengah. Tugboat dinakhodai Fredy dan mendapat kabar dari ABK bahwa kapal miring di bagian kanan belakang. ABK lainnya lantas mengambil pompa untuk menguras air.

Lima belas menit kemudian kapal diketahui semakin miring. ABK dalam tugboat itu kemudian menyalakan mesin dan membangunkan kapten kapal untuk mengkandaskan kapal ke tepi sungai.

“Karena bagian bekakang kapal sudah mengalami kemiringan akibat kemasukan air yang tidak diketahui dari mana arahnya, maka ketika kapal diarahkan ke tepi sungai, tiba-tiba bagian belakang atau buritan kapal tengelam,” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan, dalam pernyataannya Selasa.

Para ABK lantas melompat ke sungai, sedangkan nakhoda Fredy sedang mengemudikan kapal. Selain itu juga ada satu orang ABK bernama Noldi, berada dalam kamar karena sedang sakit.

Perahu karet sebagai salah satu alat utama SAR air. Tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda menempuh perjalanan ke Barong Tongkok yang berjarak sekitar 305 kilometer (handout/Basarnas)

“Saudara Fredy dan Noldi terjebak di dalam kapal. Begitu kapal ditarik (kapal lainnya), Noldi ditemukan kondisi meninggal dunia. Sedangkan Fredy masih terjebak di dalam kapal sampai saat ini masih dalam pencarian,” Melkianus Kotta menerangkan.

Berikut nama-nama korban tenggelamnya Tugboat Bahar 79 :

Korban selamat :
1. Joshua (ABK)
2. Ever (ABK)
3. Syam Balansoa (ABK)
4. Samuel (ABK)
5. Renaldi (ABK)
6. Pandu (ABK)

Meninggal dunia :
Noldi (ABK)

Dalam pencarian :
Fredy (Nahkoda)

Usai mendapatkan informasi dari Polair Polres Kutai Barat, dengan menggunakan truk personil, rescuer Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda diberangkatkan ke lokasi kejadian yang berjarak sekitar 305 kilometer dari markas Basarnas di Samarinda sekitar pukul 16.50 Waktu Indonesia Tengah.

Tim Basarnas Samarinda membawa sederetan peralatan SAR air seperti rescue carrier, perahu karet, Mopel 40 PK, peralatan medis serta peralatan selam.

“Selain Basarnas, unsur lain yang terlibat dalam operasi SAR ini juga ada dari satuan Polair Polres Kutai Barat serta BPBD Kutai Barat. Tim Basarnas Samarinda diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada hari Rabu besok sekitar jam 1.44 dini hari,” demikian Melkianus Kotta.

Sumber : Basarnas | Editor : Saud Rosadi

Tag: