Turis Australia dan Guidenya Dilaporkan Hilang di Krayan Selatan

aa
Camkin Stephen Honard (60) (baju biru) bersama Muhammad Mohdar Kanawiah saat berada di kawasan hutan Krayan Selatan (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Turis asal Australia Camkin Stephen Honard (60) bersama seorang guide (pemandunya) bernama Muhammad Mohdar Kanawiah dilaporkan hilang di kawasan hutan Desa Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan sejak tanggal 20 Desember 2019.

Hilangnya turis bersama pemandunya dilaporkan dalam sebuah berita acara Pemerintah Kecamatan Krayan Selatan bersama tetua adat dan kepala Desa tanggal 30 Desember perihal laporan keberadaan turis dan pencarian yang mulai sejak tanggal 24 Desember 2019.

Pemerintahan Kecamatan Krayan Selatan dalam suratnya mengatakan, keduanya  berangkat dari Desa Long Layu menuju Pa Uping, Kabupaten Malinau pada, tanggal 16 Desember. Dalam perjalanan keduanya  sempat di antar 2 orang masyarakat Desa Long Layu ke Pondok Batu.

Sekitar tanggal 20 Desember, mereka berempat berharap portir atau ada  kendaraan dari Pa Uping bisa menjemput. Tapi  setelah 2 hari menunggu di pondok batu, portir yang diharapkan menjemput tidak kunjung tiba dan mereka mengambil kesimpulan kembali ke Long Layu.

Kedua warga yang sempat mengantar ke Pndok Batu melakukan komunikasi dengan portir meminta menjemput turis dan pemandunya di Pondok Batu. Namun setiba Pa Uping, portir tidak berjumpa dengan Camkin Stephen Honard maupun Muhammad Mohdar Kanawiah, meski sudah  mencari keduanya hingga ke Pondok Batu.

Dalam surat Pemerintahan Kecamatan Krayan Selatan itu diterangkan, di Pondok Batu, portir hanya  menemukan sebuah surat bertulisan; “kami kembali ke Long Layu tanggal 23 Desember jam 09 pagi.” Setelah itu portir kembali ke Long Layu melaporkan kepada pemerintah kecamatan.

aa
Camkin Stephen Honard (60) (baju biru) bersama Muhammad Mohdar Kanawiah saat berada di kawasan hutan Krayan Selatan (foto Istimewa/Niaga.Asia)

Hingga berganti tahun 2020, turis dan gaet belum diketahui kabar dan keberadaanya. Warga bersama pemerintah berusaha mencari informasi dan membuka komunikasi ke wilayah-wilayah terdekat yang kemungkinan dilewati turis dan guidenya itu.

Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian (Lalintalkim) Kantor Imigrasi Nunukan, Nugraha Agustian Syahputra mengatakan, Pos Imigrasi Krayan tidak pernah menerima laporan ataupun mencacat keberadaan turis Australia bersama guidenya.

“Kami dengar ada turis dan pemandunya hilang di Krayan Selatan, tapi kami tidak memiliki data pribadinya, karena masuk wilayah Kabupaten Nunukan tanpa membuat laporan,” kata Nugraha.

Terhadap hilangnya warga asing, Imigrasi Nunukan tetap berusaha mencari informasi aktual melalui kantor Imigrasi Krayan ataupun dari pihak kecamatan setempat termasuk dari Polsek Krayan Selatan.

Nugraha menuturkan, kemungkinan besar warga asing tersebut masuk lewat diluar wilayah Kabupaten Nunukan dan selama berada di Nunukan, mereka tidak membuat laporan ataupun pemberitahuan di pos – pos pengawasan Imigrasi.

“Kami belum tahu apakaha da paspornya, begitu juga izin tinggalnya berapa hari dan keperluan ada berada di wilayah Nunukan,” ungkapnya. (002)

 

 

Tag: