Tutuk : Perkembangan Transaksi Nontunai di Kaltim Di Atas Rata-rata Nasional

Sosialisasi dan edukasi   transaksi ekonomi non-tunai serta uang Rupiah selama bulan Ramadhan 2021 dengan mengangkat tema “BI FITRAH” atau Bulan Inspirasi Festival QRIS dan Cinta Rupiah di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Rabu (14/04/2021). (Foto Bank Indonesia Kaltim).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tutuk S.H. Cahyono, mengungkapkan,  perkembangan QRIS  (transaksi ekonomi nontunai serta uang Rupiah) di Kaltim yang paling cepat di Kalimantan dan berada di atas rata-rata perkembangan nasional.

Tutuk mengungkapkan itu dalam kata sambutannya mengawalai peluncuran “Virtual Banking dan QRIS  Expo 2021”  bersama Gubernur Kaltim, DR H Isran Noor dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) Provinsi Kaltim, Made Yoga Sudharma di Kantor BI Kaltim, Rabu (14/04/2021).

Peluncuran “Virtual Banking dan QRIS  Expo 2021” juga satu rangkaian dengan kegiatan edukasi   transaksi ekonomi non-tunai serta uang Rupiah selama bulan Ramadhan 2021 dengan mengangkat tema “BI FITRAH” atau Bulan Inspirasi Festival QRIS dan Cinta Rupiah.

Virtual Banking dan QRIS Expo 2021 tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Bank Indonesia bersama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Penyelenggara QRIS Kaltim.

Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui media sosial BI Kalimantan Timur serta media speaker/video di banyak pasar tradisional di Kaltim, sebagai bentuk kolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Dinas Pendapatan, dan Bank Kaltimtara se-Kaltim.

“Perkembangan transaksi nontunai tersebut bukti bahwa masyarakat Kaltim sangat siap menerima perubahan di era digital saat ini,” Tutuk menambahkan.

Peserta sosialisasi dan edukasi  transaksi nontunai di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Rabu (14/04/2021). (Foto Bank Indonesia Kaltim).

Disebutkan pula, kesiapan infrastruktur digital juga masuk dalam kategori provinsi yang paling baik diantara banyak  provinsi lainnya di Indonesia jika menggunakan ukuran indeks ICT (Iinformation, Communication and Technology).

“Hal ini menjadikan peluang bagi semua pihak terkait, untuk meningkatkan digitalisasi

keuangan di Kalimantan Timur sekaligus mendukung Pemerintah dalam mengurangi risiko penularan

Covid-19,” ujar Tutuk.

Dijelaskan pula, untuk mendapatkan pelayanan perbankan digital dan melakukan pendaftaran QRIS, masyarakat dapat  menggunakan Platform Virtual Banking dan QRIS Expo 2021 yang telah disediakan oleh 29 Bank dan 23 Penyelenggara QRIS.

Digital Platform tersebut juga menjadi one stop shopping produk perbankan dan pembayaran digital yang dapat diakses secara non-stop oleh masyarakat umum selama 24 jam sehari  dalam 7 hari seminggu hingga Maret 2022.

Selain itu, masyarakat juga diperkenalkan layanan baru Bank Indonesia yang dikenal sebagai BI Live Sandbox Space (BLISS) yang dapat diakses melalui www.bi.go.id/id/BLISS. BLISS merupakan modul belajar yang disiapkan khusus untuk membantu pelaku usaha baru atau UMKM.

Berbagai modul pembelajaran tersedia di microsite ini, mulai dari bagaimana cara berjualan online (on boarding UMKM), bertransaksi secara digital, memilih logistik, memasarkan produk hingga cara memperoleh pendanaan.

Konten-konten edukasi pada microsite ini merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan pelaku ekonomi digital di Indonesia, seperti fintech, e-commerce, perbankan, dan payment gateway.

Sebagai rangkaian program dan guna meningkatkan experience penggunaan non-tunai di Kaltim  juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan seperti QRIS Komunitas Award untuk menjaring komunitas menjadi merchant QRIS, Bazar QRIS Drive Thru berupa pengalaman berbelanja menggunakan QRIS secara online melalui minishop.id, serta QRIS Transaction Awards di lingkungan Pemda dan Pasar Citraniaga.

Kegiatan ini juga akan beriringan dengan program BMPD Kalimantan Timur selama bulan Ramadhan yang mengangkat tema “Ramadhan Berbagi dan Menginspirasi di Masa Pandemi”.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan Sosialisasi dan Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Edukasi Transaksi Non Tunai seperti digital banking dan QRIS, serta Sosialisasi Kebijakan Terbaru Penukaran UPK 75 yang terbaru dimana masyarakat baik secara perorangan dan kolektif dapat melakukan penukaran dalam jumlah relatif banyak sesuai kebutuhannya.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan Perbankan dan Penyelenggara QRIS dalam akselerasi akses keuangan digital dan mempercepat pemulihan ekonomi Nasional,” kata Tutuk.

Penulis: Intoniswan | Edukasi: Intoniswan

Tag: