Tutup Festival Musik Bhayangkara 2022, Kapolri Komitmen Jaga Ruang Demokrasi

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menutup festival musik jalanan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76 di museum Benteng Vrederburgh, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (Foto Humas Mabes Polri)

YOGYAKARTA.NIAGA.ASIA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menutup festival musik jalanan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76 di museum Benteng Vrederburgh, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sigit mengatakan, kegiatan ini mewakili komitmen Polri untuk menjaga ruang demokrasi. Menurutnya, banyak seniman memyampaikan aspirasi melalui musik.

“Maka hari ini kita ajak rekan-rekan untuk memanfaatkan musik sebagai bagian dari kegiatan perayaan hari bhayangkara, untuk bisa digunakan menyampaikan ekspresi,” tutur Sigit di lokasi, dikutip Jumat (27/5/2022).

“Jadi ini ruang-ruang demokrasi yang kita bangun untuk selalu dimanfaatkan. Karena kita lihat banyak seniman-seniman besar yang kemudian juga menyampaikan ekspresi-ekspresi melalui musik,” sambungnya.

Lebih lanjut, Sigit menyebut penyampaian aspirasi melalui musik efektif lantaran mewakili suara hati masyarakat luas. Sehingga, pesan yang disampaikan kepada para pemangku kebijakan akan lebih mudah diserap.

“Yaang selalu kita ingatkan bagaimana bahwa ruang demokrasi dan politik tersebut dapat kita manfaatkan dengan baik, dengan memanfaatkan ruang ekspresi yang betul-betul bisa kita jaga, kita salurkan secara positif,” tuturnya.

Meski begitu, Sigit menekankan penyampaian aspirasi di ruang demokrasi bisa dilakukan secara positif. Dia pun menegaskan Polri siap mengawal ruang demokrasi tersebut.

“Walaupun kita berbeda-berbeda, karena kemajemukan, itu yang harus kita jaga. Polri tentunya selalu siapa mengawal, mengamankan ruang demokrasi yang tentunya menjadi bagian untuk terus-menerus harus diisi, diekspresikan sebagai bentuk kritis kita, bentuk kepedulian, kecintaan kita terhadap masyarakat, bangsa dan negara,” tuturnya.

“Silahkan untuk sampaikan hal-hal yang khususnya buat kami Polri untuk bisa di kritik. Sehingga kita juga mendapatkan masukan-masukan, untuk kita terus berbenah diri,” sambung Sigit.

Adapun Festival Musik Bhayangkara 2022 yang bertemakan ‘Setapak Perubahan, Pesan Cinta Untuk Indonesia‘ ini dibagi ke dalam dua sub tema, yakni ‘Suara Hati untuk Polri‘ dan ‘Persembahan Karya Jalanan untuk Indonesia‘. Komunitas musisi jalanan hingga kelompok musisi difabel diberikan kesempatan menyalurkan, kritik, saran dan aspirasinya dalam kegiatan tersebut.

Sumber: Divisi Humas Mabes Polri | Editor: Intoniswan

Tag: