Uang Beredar pada Agustus 2022 Tumbuh 9,5%

JAKARTA.NIAGA.ASIALikuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2022 tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada Agustus 2022 tercatat sebesar Rp7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5% (yoy), setelah sebelumnya tumbuh sebesar 9,6% (yoy) pada Juli 2022.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit[1] (M1) sebesar 13,7% (yoy),” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam rilisnya hari ini, Senin (26/9/2022).

Pertumbuhan M2 pada Agustus 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit, keuangan Pemerintah, serta aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit[2] pada Agustus 2022 tumbuh 10,3% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,4% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat terkontraksi 22,4% (yoy), setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 11,0% (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih juga mengalami kontraksi sebesar 4,0% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 4,6% (yoy) pada Juli 2022.

Menurut Erwin, sejak posisi data September 2021, M1 terdiri dari Uang Kartal di Luar Bank umum dan BPR, Giro Rupiah dan Tabungan Rupiah yang Dapat Ditarik Sewaktu-waktu. Penjelasan lebih lanjut terkait hal ini dapat dilihat pada publikasi Analisis Uang Beredar periode data Agustus 2021.

“Kredit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker’s Acceptances), dan Tagihan Repo,” kata Erwin.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk

Hasil lengkap statistik uang beredar dan analisis terkait dapat dibaca pada link berikut.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: