Uang Keluar dari Kaltim di Bulan September Rp634,5 Miliar

aa

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Pengedaran uang melalui Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur pada bulan September 2019 tercatat outflow (keluar) sebesar Rp634,5 miliar tumbuh 14,35% (yoy) dan inflow (masuk) sebesar Rp690,6 miliar (yoy).

Sedangkan  aliran kas Kantor Perwakilan BI Kaltim di bulan yang sama tercatat outflow sebesar Rp7,943 miliar dan inflow sebesar Rp7,780 miliar yang yang didalamnya termasuk uang dalam kondisi tidak layak edar  sebesar Rp2,309 miliar atau 29,1% dari jumlah outflow.

Hal itu dikatakan Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi BI Perwakilan Kaltim, Yudhistira dalam rilisnya hari ini, Jumat (11/10/2019) dalam kegiatan Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah Serta Kampanye “5 Jangan” untuk Menjaga Kualitas Uang Rupiah yang Beredar di Wilayah Samarinda.

Pada kwartal IV,  prognosa BI Kaltim penukaran uang tidak layaksebesar Rp4,168 miliar tumbuh 7,46% (yoy), termasuk dalam rangka pemenuhan kebutuhan uang pada periode Natal dan TahunBaru 2020.

Strategi yang ditempuh Bank Indonesia antara lain peningkatan layanan kas kepada stake holder,  membuka layanan penukaran uang CDR (Cacat, Dicabut danRusak) di loket kantor Bank Indonesia pada setiap hari  Selasa dan Kamis mulai pukul 09.30 s.d. 11.30 WITA.

“BI juga membuka layanan penukaran uang kecil melalui kas keliling dalam kota Samarinda di pusat keramaian, seperti di Taman Samarendah, Pasar Segiri dan Pasar Pagi,” kata Yudhistira. (001)