
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda berencana menerapkan alat deteksi Covid-19, GeNose, pada 1 April 2021 mendatang. Kendati demikian, pemberlakuannya menunggu edaran Satgas Covid-19 serta petunjuk teknis Kemenhub.
Alat GeNose produksi dalam negeri itu rencananya digunakan sebagai deteksi Covid-19, bagi penumpang yang akan berangkat, dan tiba di Bandara APT Pranoto.
“Kita tunggu Surat Edaran Gugus Tugas Nasional, dan juga edaran dan instruksi dari Kemenhub,” kata Kepala UPBU Kelas I APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto, dikonfirmasi Niaga Asia, Rabu (23/3) sore.
Sejauh ini, belum diketahui pasti bandara lain di bawah Kemenhub yang akan menggunakan GeNose sebagai uji Covid-19. Pun demikian, dengan besaran tarif sekali uji per orang.

“Belum tahu (bandara lainnya). Yang penting, Bandara APT Pranoto siap dulu. Tarif ya belum juga,” ujar Agung.
Agung juga menjelaskan, penggunaan GeNose adalah sebagai alternatif, utamanya bagi calon penumpang yang berangkat dari Samarinda, ke kota lainnya. Di samping, penggunaan hasil uji cepat Antigen yang sudah berjalan saat ini. “GeNose alternatif saja,” sebut Agung.
GeNose di Bandara APT Pranoto sendiri, telah diujicobakan pada Kamis (11/3) lalu. Kedepannya, Bandara APT Pranoto berencana mengoperasikan 5 alat GeNose, setelah resmi dioperasikan berdasarkan petunjuk Satgas Covid-19 Nasional dan Kemenhub.
“Tiga GeNose dulu, dua menyusul,” demikian Agung. (006)
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: Bandara APT PranotoCovid-19KaltimKemenhubPandemi CoronaSamarindaSARS-CoV-2