UMKM di Balikpapan Perkuat Pemasaran Produk Secara Digital

Tina, Ketua UMKM Kalimaya Balikpapan memperlihatkan tampilan layar media sosialnya. (Foto Heri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun lebih telah  membawa para pelakau usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kota Balikpapan untuk go digital.

Lewat platform digital, pemasaran produk mereka menjangkau lebih banyak audiens. Pelaku UMKM mengaku menjual produk secara daring atau online lebih maksimal di masa sekarang.

Begitulah yang dilakukan Tina, Ketua UMKM Kalimaya Balikpapan bersama anggotanya. Mereka memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga WhatsApp untuk memperkuat pemasaran produknya.

“Kami mengikuti perkembangan zaman. Di masa sekarang itu semua serba digital, termasuk memasarkan produk,” kata Tina ketika ditemui pada pameran bertajuk Gebyar UMKM Balikpapan tahun 2022 di Atrium Pentacity Mall Balikpapan beberapa hari lalu.

Penjualan secara online, lanjut wanita berjilbab itu, menjadi strategi utama untuk bertahan di tengah krisis ekonomi akibat dihantam pandemi Covid-19. Bahkan mampu meningkatkan penjualan produk mereka.

“Strategi penjualan lewat online ini sangat membantu sekali dan lebih maksimal, karena lewat daring produk kita menjangkau masyarakat luas. Penjualan produk kami pun meningkat dan bisa bertahan sampai sekarang,” ungkapnya.

Awal mula merambah pasar daring diakui Tina, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah dua tahun lalu. Yang menyebabkan perubahan pola konsumsi dari yang sebelumnya dilakukan tatap muka menjadi daring.

“Karena PPKM semua beraktivitas di rumah. Untuk belanja pun harus online. Nah, kami melihat itu sebagai peluang untuk memasarkan produk kami lewat online juga,” akunya.

Kalimaya sendiri berdiri secara mandiri pada Oktober 2020 lalu. Kalimaya adalah wadah pusat jaringan kewirausahaan yang meliputi pelatihan, pembinaan, pendampingan dan bisnis UKM.

Setiap anggota Kalimaya memiliki produk masing-masing, mulai dari makanan ringan, herbal, kue, frozen food, bumbu dapur, kerajinan tangan, hingga batik.

“Di Kalimaya itu ada sekitar 40 produk UMKM, buatan anggota kami sendiri,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: