UMKM Kaubun Sajikan 59 Produk Lokal, Amplang Jadi Andalan

aa

Pjs Bupati Kutai Timur Jauhar Effendi memperlihatkan produk amplang yang jadi andalan UMKM Kaubun, Rabu (28/10).

KAUBUN.NIAGA.ASIA – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kaubun kini lebih nyaman. Pasalnya, mereka sudah bisa eksis dalam memasarkan produk-produknya di Gedung UMKM Kaubun yang berlokasi satu komplek dengan Kantor Camat Kaubun. Bahkan, mereka menyajikan 59 Produk dengan produk andalan amplang Kaubun.

Camat Kaubun Riyanto menerangkan, pusat UMKM di kecamatan Kaubun ini menyajikan 59 produk asli lokal dari Kaubun, melibatkan 29 UMKM se-kecamatan Kaubun. Dari 59 produk itu, lebih banyak ditawarkan produk makanan diantaranya amplang, aneka keripik dan olahan-olahan home industri. Kemudian, ada kerajinan dari rotan yakin olahan tas dan dompet. Sedangkan sisanya berbagai jajanan.

“Ada produk rumahan amplang made in Kaubun. Tidak hanya pencinta lokal saja yang menyukai, akan tetapi cemilan ini sudah mulai merambah konsumen di provinsi dan nasional,” kata Riyanto, dikonfirmasi saat peninjauan perkembangan UMKM Kaubun oleh Pjs Bupati Kutim Jauhar Effendi, Rabu (28/10).

Riyanto mengungkapkan, amplang Kaubun itu dipromosikan melalui momen pameran di Grand City di Kota Surabaya, belum lama ini, dengan omzet luar biasa kisaran Rp 180 juta. Keberhasilan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan Pemkab Kutim selama ini.

Riyanto berharap, produk lainnya dari Kaubun juga bisa bersaing dengan daerah-daerah lain. Kedepannya, kata Riyanto, direncanakan bakal melanjutkan penjualan secara daring/online, agar mengikuti kemajuan zaman.

Sementara itu, Priyanto, Ketua UMKM Kaubun mengucapkan rasa syukur atas dukungan dari semua pihak, sehingga pelaku-pelaku usaha kecil menengah tetap eksis, dan berproduksi di tengah keterbatasan.

“Gerak ekonomi pelaku UMKM di Kaubun masih terus berjalan,” tegas Priyanto.

Menurutnya, dukungan dari pihak ketiga, yakni PT Ganda Alam Makmur yang telah membangunkan gedung atau galeri UMKM, sehingga semua produk-produk lokal mendapat tempat untuk pemasaran. (hms7)

Tag: