Umur Harapan Hidup Penduduk Kaltim Tertinggi di Indonesia

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Keberhasilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Kalimantan Timur( Kaltim) sejak tahun 2010-2021, dimana tahun 2021 sudah sebesar 76,88, juga memperpanjang umur harapan hidup (UHH) penduduk Kaltim saat lahir pada tahun 2021 dibandingkan provinsi lainnya di pulau Kalimantan.

“UHH saat lahir penduduk kaltim 74,61 tahun 2021 merupakan yang tertinggi di Kalimantan, bahkan melampaui angka nasional  (Indonesia) yang baru mencapai 71,57 tahun,” tulis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim dalam Laporan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur 2021 yang diterbitkan bulan April 2022.

UHH saat lahir  penduduk di provinsi lainnya di Kalimantan masih dibawah Kaltim, misalnya di  Provinsi Kalimantan Barat 70,76 tahun dan Kalimantan Utara 72,65 tahun . Sedangkan Provinsi Kalimantan Tengah 69,79 tahun dan Kalimantan Selatan 68,83 tahun.

IPM Kaltim tahun 2020 sebesar 76,24, bahkan lebih tinggi dibandingkan IPM nasional sebesar 71,94. Status IPM Kaltim yang sama-sama berada di atas 70 namun masih dibawah 80, menempatkan Kaltim, Kalteng, Kaltara, dan Kalsel sama-sama berstatus IPM “Tinggi”.

“Hanya Provinsi Kalbar menjadi satu-satunya provinsi di kalimantan yang IPM-nya masih di bawah 70, namun masih di atas 60 sehingga berstatus IPM “Sedang”,” ungkap BPS.

Menurut BPS Kaltim, di Pulau Kalimantan, Provinsi Kaltim satu-satunya provinsi yang harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS) mencapai hampir 14 tahun, tepatnya 13,72 tahun atau setara tamat pendidikan SMA atau Diploma I (D1).

Sedangkan eempat provinsi lainnya di Kalimantan, HLS  baru hampir mencapai 13 tahun, sama dengan kisaran angka HLS nasional 12,98 tahun.

“HLS Kaltim di atas rata-rata HLS nasional,” kata Plt Kepala BPS Kaltim, Nur Wahid dalam laporan tersebut.

Ditilik dari indikator rata-rata lama sekolah (RLS), untuk di Pulau Kalimantan, kata BPS, terdapat dua provinsi dengan RLS yang mencapai 9 tahun, yaitu Kaltim 9,84 tahun dan Kaltara 9,11 tahun, atau setara dengan tamat pendidikan SMP.

Sementara Provinsi Kalteng dan Kalsel masih berada di kisran 8 tahun, bahkan Kalbar berada di kisaran 7 tahun.

“Angka RLS Kaltim menujukkan juga di atas rata-rata nasional yang baru berada di kisaran 8,54 tahun,” ungkap BPS.

Kemudian, kata BPS, pengeluaran per kapita penduduk Kaltim tahun 2021 yang mencapai Rp12,11  juta juga telah melampaui pengeluaran per kapita nasional Rp11,16 juta. Tahun 2021, pengeluaran per kapita penduduk di Kalimantan dipegang Kalsel sebesar Rp12,14 juta, Kaltim Rp12,11 juta, Kalteng Rp11,18 juta, Kalbar Rp8,98 juta dan Kaltara Rp9,08 juta.

[Intoniswan|ADV|Diskominfo Kaltim]

Tag: