UNICEF: 3,5 Juta Anak Bangladesh Kekurangan Air Bersih Akibat Banjir

Warga melewati banjir untuk mencari perlindungan di tengah hujan lebat yang menyebabkan banjir meluas di bagian timur laut negara itu, di Sylhet, Bangladesh, 18 Juni 2022. (REUTERS/Abdul Goni)

LONDON.NIAGA.ASIA — Lima belas anak tenggelam dalam banjir bandang yang melanda Bangladesh. Selain itu 3,5 juta anak lainnya sangat membutuhkan air minum bersih karena risiko penyakit yang ditularkan melalui air meningkat.

“Itu jumlah anak-anak yang mengejutkan dan peningkatan selama beberapa hari terakhir. Daerah yang luas sepenuhnya terendam air dan terputus dari air minum dan persediaan makanan yang aman. Anak-anak membutuhkan bantuan sekarang,” kata perwakilan UNICEF untuk Bangladesh, Sheldon Yett, dalam pernyatannya hari Jumat, dikutip niaga.asia dari REUTERS.

Pemerintah dan lembaga bantuan telah bergegas memberikan bantuan termasuk air dan persediaan lainnya, setelah banjir bandang menerjang seperempat luasan dari salah satu negara Asia Selatan itu.

Banjir juga telah mengganggu layanan fasilitas kesehatan, menutup sekolah dan mengganggu perawatan kekurangan gizi untuk ratusan anak, kata Yett dalam pengarahan yang berlangsung di Jenewa.

Kasus diare meningkat menjadi 2.700 kasus pada pertengahan minggu ini, sebut Yett menambahkan.

Pihak berwenang di Bangladesh dan negara tetangga India telah memperingatkan risiko epidemi penyakit. Secara total, lebih dari 4,5 juta orang telah terdampar dan puluhan tewas di Banglades. Tidak sedikit di antaranya tinggal di wilayah terdampak banjir terburuk di Sylhet, yang berada di timur laut selama lebih dari 100 tahun.

Di negara bagian Assam, India timur, helikopter angkatan udara India telah dikerahkan untuk menurunkan makanan dan pasokan lainnya ke komunitas yang terputus.

Sumber : Kantor Berita REUTERS | Editor : Saud Rosadi

Tag: