UPDATE COVID-19 di Kaltara: Satu PDP di Nunukan Meninggal Dunia

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy. (Foto Istimewa)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 asal Kabupaten Nunukan, dilaporkan meninggal dunia. Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 56 tahun itu, meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Nunukan, Kamis (8/4) pagi.

“Pagi ini, kami menerima laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Nunukan, bahwa ada 1 orang dengan status PDP meninggal dunia,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy.

Dia menerangkan, PDP dengan inisial SP tersebut merupakan rujukan dari Kecamatan Lumbis, tepatnya di Lumbis Panasiangan. Pasien tersebut meninggal lantaran gagal nafas, pneumonia bilateral, dan memiliki riwayat penyakit ginjal, usai dirawat di ruang isolasi RSUD Nunukan, sejak 4 April 2020 lalu.

Penanganan jenazah, lanjut Agust, dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan. “Hasil swab jenazah yang telah dikirimkan ke BBLK Surabaya masih dalam pemeriksaan hari ini,” ungkapnya.

Agust memastikan, pemakaman SP yang dilakukan siang ini, di Kecamatan Mansalong sesuai permintaan pihak keluarga pasien yang akan diawasi oleh Dinkes Nunukan.

Agus menambahkan, pasien tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah yang terjangkit Covid-19. Begitu juga dengan ketiadaan riwayat kontak langsung dengan pasien positif, yang ada di Nunukan.

“Yang bersangkutan ditetapkan PDP karena memang pneumonia bilateral, dan itu mirip dengan tanda-tanda Covid-19. Dan menurut riwayat, 2 minggu lalu pasien ini pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Tarakan, tapi bukan sebagai PDP,” jelas Agust.

Sementara perkembangan kasus Covid-19 di provinsi termuda di Tanah Air ini, Agus menyampaikan untuk orang dalam pengawasan (ODP) hingga siang ini berkurang menjadi 282 orang dari 304 data sebelumnya.

Meliputi Tarakan 91 orang, Malinau 30, Nunukan 78, Tana Tidung 51, dan 31 orang di Kabupaten Bulungan.

Adapun orang tanpa gejala (OTG) hingga pagi tadi, bertambah menjadi 208 dari 170 orang data kemarin. Rinciannya, Tarakan 129 orang, Malinau 1, Nunukan 47, Bulungan 31 orang, dan 0 kasus di Tana Tidung.

Kemudian PDP dari lima kabupaten/kota di Bumi Benuanta, juga bertambah jadi 25 dari 21 orang. Meliputi 5 orang di Tarakan, Malinau 7 orang dan satu diantaranya dirujuk di RSUD Tanjung Selor, Nunukan 6, Tana Tidung 2 yang juga dirujuk di RSUD Tanjung Selor dan 5 orang di Bulungan.

“Terkonfirmasi positif sampai hari ini kami belum mendapatkan laporan hasil pemeriksaan BBLK Surabaya, dan masih menunggu hasilnya, sehingga jumlahnya masih berjumlah 16 orang,” sebutnya. (003)

Tag: