UPDATE COVID-19 di Kaltim: 83 Kasus Baru, Empat Lagi yang Meninggal

Jubir Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur kembali naik tajam dengan penambahan 83 kasus baru. Pasien yang meninggal akibat Covid-19 pun kembali bertambah 4 orang.

Hari ini seperti dilaporkan Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, ada penambahan 428 kasus suspek baru. Sehingga, total kasus suspek, yang sebelumnya disebut OTG, ODP dan PDP, yang diperiksa di laboratorium Covid-19 menjadi 9.971 kasus.

Dari 428 kasus suspek itu, hasilnya ada penambahan 83 kasus terkonfirmasi positif baru, sekaligus kembali memecahkan rekor harian kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif hari ini menjadi 1.516 kasus.

“Dan yang masih menunggu hasil proses pemeriksaan swab di laboratorium ada 3.442 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, dalam penjelasan virtual, Minggu (2/8).

Andi merinci penambahan 83 kasus itu, ada di kota Balikpapan 46 kasus, Kutai Kartanegara 17 kasus, Paser 2 kasus, dan kota Samarinda dengan penambahan 18 kasus. Digarisbawahi, 83 kasus itu masih didominasi dari pasien yang sebelumnya tanpa gejala.

Info grafis kasus Covid-19 di Kalimantan Timur per hari Minggu (2/8). (Sumber : Dinkes Kaltim)

“Baik itu diketahuinya dari hasil tracing, maupun dari swab massal dan juga pemeriksaan mandiri,” ujar Andi.

Andi juga menyampaikan 4 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia. Kesemuanya ada di Balikpapan dengan kode pasien BPN511, BPN535, BPN544, dan BPN469.

“Sehingga, dari 1.516 kasus positif, yang meninggal menjadi 36 orang, dan yang sembuh dari Covid-19 ada 913 kasus setelah bertambah 3 kasus dari Balikpapan. Dan, yang masih dirawat ada 567 kasus,” terang Andi.

Dalam kesempatan itu, Andi mengingatkan, agar masyarakat yang merasa yakin dan pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19, agar segera melaporkan diri ke petugas kesehatan di kabupaten dan kota.

“Tujuannya agar segera dilakukan deteksi dini, untuk pencegahan penularan,” demikian Andi. (006)

Tag: