UPDATE COVID-19 di Kaltim: Kasus Corona Meningkat Tajam di Masa Relaksasi

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur kembali mencatatkan pemambahan 19 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru hari ini, sehingga total menjadi 642 kasus. Dalam sebulan terakhir, kasus Corona meningkat tajam, di tengah masa relaksasi di sejumlah daerah.

Sembilan belas kasus itu, ada di kabupaten Paser 5 kasus, kota Balikpapan 6 kasus, kota Samarinda 5 kasus, serta di Kutai Kartanegara, Berau dan Kutai Timur masing-masing 1 kasus.

“Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini berjumlah 642 kasus,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, saat telekonferensi, Jumat (10/7) malam.

Info grafis kasus Covid-19 Kalimantan Timur per hari Jumat (10/7). (Sumber : Dinkes Kaltim)

Di Kabupaten Paser misalnya, dari 5 kasus, dua diantaranya sebelumnya adalah pasien dalam pengawasan (PDP), yakni pasien berkode PSR41 laki-laki 59 tahun dan PSR42 laki-laki 64 tahun, dengan keluhan mulai demam, dan memiliki Comorbid atau penyakit peserta Diabetes Melitus.

Di Balikpapan, juga mencatatkan 1 PDP dari 6 kasus positif Covid-19. Dia adalah BPN252 perempuan 49 tahun yang dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, juga mengeluhkan demam, batuk, sesak nafas dan gejala pneumonia.

Sementara di Samarinda, kasus menonjol adalah SMD78 perempuan 57 tahun. Yang bersangkutan, adalah warga Kalimantan Selatan, juga berstatus PDP.

“Hasil rapid test reaktif. Tanggal 7 Juli 2020 dilakukan swab, dan 9 Juli hasilnya positif terkonfirmasi positif Covid-19. Tanggal 10 Juli meninggal dunia,” ujar Andi.

Berita terkait :

Awalnya Diare, Pasien Positif Covid-19 di Samarinda Meninggal di RS H Darjad

Di samping 19 kasus positif Covid-19, Kaltim juga mencatatkan penambahan 9 kasus sembuh. Sebarannya ada di Kabupaten Paser dan kota Samarinda masing-masing 1 kasus, dan kota Balikpapan 7 kasus.

“Dengan begitu, dari 642 kasus positif, 477 diantaranya sembuh, dan kasus meninggal menjadi 12 kasus. Untuk yang masih dalam perawatan, menjadi 153 kasus. Dan yang menunggu proses pemeriksaan swab di laboratorium 727 orang,” terang Andi.

“Nyata, bahwa kasus di Kalimantan Timur sejak adanya pelonggaran atau relaksasi ini, menunjukkan peningkatan yang cukup pesat,” pungkas Andi. (006)

Tag: