UPDATE COVID-19 di Kaltim: Nihil Kasus PDP dan Positif Corona, Jangan Bikin Lengah!

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Hari ini tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif, maupun pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kalimantan Timur, disebabkan libur lebaran. Namun 258 sampel swab, masih antre untuk diperiksa.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur melaporkan, kembali ada 5 kasus pasien Corona sembuh, yang tersebar di kabupaten Kutai Timur, dan kabupaten Kutai Barat.

Kabupaten Kutai Timur
Tiga kasus pasien sembuh dilaporkan ada di Kutai Timur. Masing-masing pasien berkode KTM27 laki-laki 41 tahun, KTM28 laki-laki 54 tahun, serta KTM29 laki-laki 50 tahun.

“Sebelumnya ketiga pasien tercatat dari klaster Gowa, yang dirawat di RSUD Kudungga sejak 23 April 2020,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, Senin (25/5).

Kabupaten Kutai Kartanegara
Dua kasus di Kutai Kartanegara. Pertama, KKR8 laki-laki 41 tahun dan KKR31 bocah 10 tahun, juga berasal dari klaster Gowa, dan dirawat di Wisma Atlet sejak 23 April 2020.

“Kesemua pasien sembuh, setelah dinyatakan 2 kali pemeriksaan swab BBLK Surabaya dengan hasil negatif. Juga, dari dokter penanggungjawab menyatakan pasien tidak lagi bergejala,” ujar Andi.

Info grafis kasus Covid-19 Kalimantan Timur per hari Senin (25/5). (Sumber : Dinkes Kaltim)

Dia menerangkan, hari ini, tidak ada penambahan kasus PDP, dan terkonfirmasi positif. Kendati demikian, Andi mengingatkan agar warga tidak lengah.

“Dengan begitu, saat ini kasus pasien terkonfirmasi positif tetap 276 kasus, 122 sembuh dan 3 lainnya meninggal. Untuk yang masih menjalani perawatan, ada 122 orang,” sebut Andi.

“Bukan berarti kondisi kita dikatakan aman. Tentunya, selama pandemi belum dikatakan selesai, kita harus berhadapan dengan virus ini di tengah-tengah kita,” tambah Andi.

Dijelaskan Andi, apabila masyarakat lengah berpotensi untuk mengakibatkan ledakan kasus. “Gambaran kasus melandai di Kaltim ini, dipengaruhi karena beberapa pemeriksaan laboratorium BBLK Surabaya libur, termasuk untuk Kaltim. Jadi, yang kita terima adalah hasil sebelumnya,” ungkap Andi.

Terakhir pengiriman sampel swab ke Surabaya, lanjut Andi, dikirimkan ke Surabaya pada Rabu pekan lalu. “Selanjutnya, tidak ada lagi pengiriman karena terkendala jadwal pengiriman, dan laboratorium BBLK,” terang Andi lagi.

“Rencana, kami kirim sampel pada Rabu depan. Sebenarnya, kondisi kita masih waspada. Meski beberapa daerah (di Kalimantan Timur) kasusnya melandai, tidak ada kasus baru,” demikian Andi. (006)

Tag: