UPDATE COVID-19 di Kaltim: Pasien Positif Corona Asal Banjarmasin Meninggal di Balikpapan

Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pasien positif terjangkit virus Corona (Covid-19) asal Banjarmasin, yang dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, meninggal siang tadi. Pasien berusia 60 tahun itu adalah eks peserta Ijtima zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Pasien itu masuk ruang perawatan medis RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, 20 Maret 2020, usai pesawatnya transit di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Sehari kemudian, pasien itu masuk ruang isolasi Covid-19.

Dalam perjalanan perawatan, medis mengambil sampel swap, untuk diperiksa di Balitbangkes Kemenkes. Hasilnya, dinyatakan positif, per hari Jumat (28/3) kemarin.

“Pasien ini, adalah warga Kalimantan Selatan, yang kemarin ikuti Ijtima,” kata Plt Kadinkes Kalimantan Timur Andi M Ishak, di kantornya Jalan AW Syachranie, Samarinda, Minggu (29/3) sore.

Dari laporan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, pasien tersebut meninggal dunia sekitar pukul 13.00 Wita, dan dimakamkan hari ini juga. “Sesuai protap, dalam 4 jam harus dimakamkan. Sesuai kesepakatan keluarga, yang bersangkutan dimakamkan di Balikpapan,” ujar Ishak.

Ishak menerangkan, pasien bersangkutan diketahui berusia 60 tahun, dan memiliki penyakit lain yang menyertai seperti jantung, dan ginjal. “Memperberat pasien bersangkutan,” ungkap Ishak.

Masih dijelaskan Ishak, untuk kasus pasien dalam pengawsan (PDP), bertambah 4 kasus di kabupaten Berau. Satu dari 4 orang itu, juga sepulang dari Ijtima di Gowa, Sulsel. “Sekarang, diisolasi di RSUD Abdul Rivai. Tiga lainnya, diisolasi ketat di rumah karena kontak dengan pasien pertama itu. Jadi, memang 4 orang ini masih satu keluarga,” sebut Ishak.

Dengan begitu, PDP di Kalimantan Timur, menjadi 83 orang, dengan 39 hasil negatif, dan pasien kasus positif Covid-19 menjadi 16 setelah 1 pasien meninggal dunia.

“Untuk kasus menunggu hasil, ada 29 orang. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP), bertambah 69 orang, dan total ODP menjadi 1.688 orang,” pungkas Ishak. (006)

Tag: