Pasien yang Pernah Mengamuk di RSU AWS Samarinda Positif Corona

Andi Muhammad Ishak saat memberikan penjelasan, Selasa (21/4) sore. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – N (52), pasien laki-laki berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Samarinda, hari ini terkonfirmasi positif terjangkit Corona. Dia adalah pasien yang tercatat 2 kali mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSU AWS) Samarinda  dengan sejumlah alasan.

Dalam telekonferensi harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur hari ini, Kalimantan Timur kembali mencatat penambahan pasien orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 62 orang. Total, kini ada 1.020 orang berstatus ODP.

berita terkait:

Sempat Pulang, PDP Covid-19 Mengamuk di Samarinda Kembali Diisolasi

Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Mengamuk dan Ancam Petugas Medis RSUD AWS

“Untuk PDP, hari ini ada penambahan 19 kasus. Dan kasus yang terkonfirmasi positif, bertambah 5 kasus,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, saat konferensi pers melalui video conference, Selasa (21/4) sore.

Penjelasan Rinci 19 Kasus PDP Baru

Kabupaten Berau
Berau mencatat penambahan PDP terbanyak sebanyak 10 kasus, yang kesemuanya adalah laki-laki usia 33-53 tahun. Kesemuanya, berasal dari klaster Gowa, dan kini menjalani perawatan di RSUD Abdul Rivai, Tanjung Redeb.

Kabupaten Paser
Ada 4 kasus PDP baru di Paser hari ini. Pertama, pasien perempuan usia 44 tahun. Dia ditetapkan PDP, setelah bergejala batuk, hingga sesak nafas.

“Ada penyakit lainnya, yakni tumor dan TBC. Kondisinya memburuk, sehingga diperbantukan oleh ventilator. Pasien ini dilaporkan hari ini, meninggal dunia,” ujar Andi.

Pasien kedua, adalah perempuan 54 tahun, dengan gejala sesak nafas. Selain itu, juga ada penyakit lainnya seperti hipertensi, diabetes, dan ginjal, serta TBC.

Infografis Covid-19 Kalimantan Timur per hari Selasa (21/4). (Sumber : Dinkes Kaltim)

“Pasien ketiga, laki-laki 69 tahun usai pelaku perjalanan dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Demikian juga, pasien keempat laki-laki usia 21 tahun, adalah pelaku perjalanan dari Kalimantan Selatan. Pasien kedua, ketiga dan keempat dirawat di RSUD Panglima Sebaya,” terang Andi.

Kota Balikpapan
Kota Balikpapan kembali mencatat 3 kasus PDP baru, yang dirawat dan dilaporkan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan. Pertama, laki-laki usia 56 tahun dari klaster Gowa.

“Kedua dan ketiga, laki-laki 55 tahun dengan gejala batuk dan bronkitis, dan perempuan 75 tahun pelaku perjalanan dari Surabaya, dengan gejala demam, sesak nafas, dan gambaran pneumonia,” ungkap Andi.

Kota Bontang
Dua kasus PDP baru di Bontang, adalah laki-laki usia 65 tahun dan 55 tahun. Keduanya, dirawat di RSUD Taman Husada Bontang, dengan gambaran pneumonia

Penambahan 5 Kasus Pasien Positif

Kabupaten Berau
Ada 3 kasus positif baru di Berau, yang dirawat di RSUD Abdul Rivai. Pasien pertama, berkode BRU05 adalah perempuan 20 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Yogyakarta dengan gejala demam, batuk dan pilek.

Kedua, laki-laki usia 42 tahun berkode BRU06 dan ketiga juga laki-laki usia 51 tahun berkode BRU07, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan.

“Dua pasien pelaku perjalanan Gowa ini, masing-masing mengalami demam, batuk, pilek,” sebut Andi.

Kota Samarinda
Kota Samarinda, mencatat 2 kasus positif baru hari ini. Pertama, adalah laki-laki usia 52 tahun berkode SMD08 yang mengalami demam, batuk dan hasil rapid test positif, dan dirawat di RS IA Moeis Samarinda.

Info grafis Covid-19 kota Samarinda per hari Selasa (21/4). (Sumber : Dinkes Samarinda)

Kedua, adalah laki-laki usia 22 tahun, yang juga mengalami batuk.dan demam. Begitu juga hasil rapid test, yang bersangkutan mengantongi hasil positif, atau reaktif terhadap Covid-19.

“Kedua pasien ini, adalah pelaku perjalanan dari Gowa. Iya, salah satunya (N usia 52 tahun), adalah yang jadi berita selama ini, dan dirawat di RS IA Moeis,” sebut Andi.

Dalam catatan Niaga Asia, pasien N dua kali mengamuk di rumah sakit. Pertama, pada Jumat (11/4) lalu, saat di ruang isolasi RSUD AW Syachranie. Dia menolak dirawat, sehingga mengamuk dan sempat mengancam petugas medis.

Kedua, dia kembali mengamuk Sabtu (18/4) malam, dalam perawatan di RS IA Moeis. Alasannya, dia hendak pulang merawat orangtuanya yang sakit, di Kalsel.

Dari penjelasan itu, tercatat keseluruhan kasus pasien terkonfirmasi positif di Kalimantan Timur, menjadi 68 kasus, 11 sembuh dan 1 meninggal dunia. Sedangkan, untuk yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) ada 138 orang

Perkembangan Klaster Gowa

Hari ini, masih tercatat 745 warga Kaltim, yang sementara berhasil ditracing tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di 10 kabupaten Kota.

“Dari angka itu, ada 30 yang terkonfirmasi positif Covid-19, 154 ODP, 48 PDP dan 17 orang tanpa gejala atau OTG,” tutup Andi. (006)

Tag: