NUNUNUKAN.NIAGA.ASIA-Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya mengkonfirmasi hasil pemeriksaan sampel swab terhadap 6 orang warga Kabupaten Nunukan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19)
“Kemarin malam diterima hasil konfirmasi uji swab positif untuk 6 orang dari 24 swab yang telah dikirimkan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Sabtu (25/05/2020).
Dengan bertambahnya hasil swab konfirmasi terbaru, maka jumpah pasien positif di RSUD Nunukan berjumlah sebanyak 30 orang dengan rincian, 29 laki-laki klaster JT dan 1 orang perempuan balita.
“Statistik pasien positif anak dibawah 14 tahun ada 3 orang, sedangkan dewasa/orang tua 27 orang,” ungkap Aris.
Aris menerangkan, dari 6 sampel swab yang telah terkonfirmasi positif, 5 orang merupakan klaster dari Jamaah Tabligh (JT) Gowa Sulsel dan 1 orang lainnya adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.
Klaster JT positif tersebut masing-masing, pasien ke 25 umur 38 tahun laki-laki, alamat Kecamatan Sebatik Utara, pasien ke 26 umur 40 tahun laki-laki, alamat Kecamatan Nunukan Selatan, pasien 27 umur 19 tahun laki-laki, alamat Kecamatan Nunukan, pasien ke 28 umur 33 tahun laki-laki, alamat Kecamatan Nunukan, dan pasien ke 30 umur 50 tahun, laki-laki, Kecamatan Nunukan.
“Hari ini juga 4 positif dari klaster JT akan dirujuk dari Karantina Rusunawa ke ruang isolasi RSUD Nunukan untuk mendapatkan terapi pengobatan Covid-19,” kata Aris.
Diluar klaster JT Gowa Sulsesl, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan mendapatkan hasil baru 2 orang pasien anak yang dirawat di RSUD Nunukan, dimana 1 orang dinyatakan positif dan 1 orang negatif.
Untuk anak positif, nama pasien 29 umur 2 tahun perempuan, alamat kecamatan Nunukan, diagnosa klinis Bronkopneumonia dan tidak memilikin riwayat perjalanan keluar Nunukan.
“Hasil tracing kepada 8 orang anggota keluarga pasien menyatakan tidak ada perjalanan keluar Nunukan, dan hari ini dilanjutkan penekanan lebih mendalam serta pemeriksaan Rapid Test, tuturnya.
Tracing kontak erat dan sumber penyebaran penularan Covid-19 yang menular kepada balita usia 2 tahun perlu terus ditindaklanjuti, apakah balita tertular dari orang diluar anggota keluar atau ada hal-hal lainya yang bisa meyakinkan alasan tertularnya virus. (002)
Tag: Covid-19KesehatanNunukan