Usulan Anggaran KONI Dapat Dukungan Komisi IV

aa
Komisi IV menyatakan dukungan kepada KONI Kaltim agar mendapat porsi anggaran yang ideal pada rapat dengar pendapat dengan KONI Kaltim.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Usulan anggaran yang diajukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mendapat dukungan dari Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim terkait keikutsertaan Benua Etam dalam perhelatan olahraga paling bergengsi se Indonesia yakni PON Tahun 2020.

Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengatakan pihaknya memerlukan dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim dan DPRD Kaltim terkait anggaran PON di Papua. “Tidak hanya ketika waktu pelaksanaan PON nya saja tetapi mulai persiapannya yang panjang,” sebut Zuhdi.

Ia menyebutkan bahwa total anggaran yang diajukan oleh KONI Kaltim pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun 2020 sebesar Rp 381 miliar dengan rincian diantaranya sentralisasi, pengadaan perlengkapan dan peralatan latihan, kontrak pelatih asing dan nasional.

Selain itu, diperuntukkan untuk biaya kontingen, seragam kontingen, lumsum oficial kontingen hingga asuransi. Total jumlah tersebut belum termasuk bonu bagi atlet yang mendapatkan mendali baik emas, perak dan perunggu.

“Bonus merupakan hal yang penting sebagai perangsang dalam rangka mampu menaikkan kualitas atlet dan peringkat nasional. Pembinaan atlet lokal sudah maksimal, hanya memang tanpa stimulan termasuk kepastian bonus membuat banyak atlet bisa tergoda dengan tawaran daerah lain,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub mengaku mendukung penuh apa yang menjadi kebutuhan KONI dalam rangka mensukseskan PON ke XX kendati, ada sepuluh cabang olahraga yang tidak dipertandingkan.

“Pada prinsipnya komisi IV sepakat, tinggal bagaimana Pemprov Kaltim. Karena itu penting juga bagi KONI untuk meminta komitmen dukungan pada kepala daerah. Komisi IV akan menyampaikan ke Banggar agar didukung dari sisi anggaran,” ujar Rusman didampingi Ely Hartati Rasyid, Puji Setyowati, Fitri Maisyaroh, dan Herliana Yanti.

Pihaknya mengakui bahwa beban terberat KONI adalah ketika PON berlangsung karena harus membawa rombongan atlet, pelatih dan oficial ke daerah yang menjadi tuan rumah oleh sebab itu dukungan dari semua pihak sangatlah diperlukan. (adv)