SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  Vidio terbaru Ismail Bolong membantah dirinya telah memberikan uang kepada Kepala Bareskrim Komjen Pol Agus Andrianto sebanyak tiga kali masing-masing sebesar Rp2 miliar sebagaimana beredar di vidio sebelumnya.

“Saya minta maah ke Bapak Kepala Bareskrim,” kata Ismail dalam testimoni terbarunya, kemudian beredar di dunia maya dalam bentuk youtube dan disebar TribunNews.

baca juga:

Ismail Bolong Bikin Kaltim Tambah Terkenal

Ini Tanggapan KMS Kaltim atas Pengakuan Ismail Bolong

Menurut Ismail, pada bulan Februari 2022 (tanpa menyebutkan hari dan tanggalnya), setelah dihubungi sebelumnya berkali-kali, dia bertemu dengan tim dari Divisi Propam Mabes Polri yang dipimpin Brigjen Hendra Kurniawan, Karo Paminal Divisi Propam Mabes Polri.

Semula, lanjut Ismail dalam vidio tersebut, dia diperiksa di Mapolda Kaltim.

“Saya tidak mau bicara seperti yang diinginkan Brigjen Hendra,” ujarnya.

Kemudian, kata Ismail dalam vidio tersebut, tengah malam, dirinya dibawa oleh tim yang dipimpin Brigjen Hendra ke sebuah hotel di Balikpapan. Setiba di hotel, dirinya diintimidasi untuk membuat testimoni telah bertemu dan menyerahkan uang kepada Kabaraskrim.

“Apa yang saya katakan dalam vidio sebelumnya, sudah ditulis di atas kertas oleh tim yang dipimpim Brigjen Hendra. Saya terpaksa membacakan, karena diancam,” kata Ismail.

Dalam vidio berdurasi 5 menit 23 detik itu, Ismail menjelaskan,  dia tidak kenal dan tidak pernah bertemu, serta menyerahkan uang ke Kepala Bareskrim.

“Saya minta maaf,” kata Ismail ke Kabareskrim.

Menurut Ismail, setelah testimoninya itu direkam oleh tim Divisi Propam Mabes Polri, dirinya kemudian pada bulan April 2022 mengajukan permohonan pensiunan dini sebagai anggota Polri. Kemudian surat keputusan (SK) permohonan dirinya pensiun dini dikabulkan terbit bulan Juli 2022.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: batubaraTambang Ilegal