Virus Corona Mulai Berdampak Kegiatan Bisnis Kaltim dan China

aa
Virus Corona: Korban Jiwa Terus Meningkat, Makin Banyak Kota di China Ditutup. (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Virus Corona yang mewabah di sebagian besar China, berimbas pada kegiatan bisnis dari dan menuju negeri tirai bambu. Termasuk, berdampak pada kegiatan ekspor dan impor di Provinsi Kalimantan Timur, meski belum signifikan.

Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Samarinda Apry Novel Chaniago. Di Kaltim, menurut dia, khususnya Samarinda, memang termasuk banyak yang mengekspor komitas barang ke Tiongkok.

Kendati demikian, sejauh ini, mewabahnya virus Corona di China, belum banyak mempengaruhi aktivitas bisnis. Seperti misalnya, kegiatan ekspor dan impor.

“Para pengusaha yang tergabung dalam Apindo, masih menjalankan bisnisnya seperti biasa,” kata Apry, Jumat (30/1).

Dia menerangkan, penyebaran virus Corona ke berbagai negara dalam jangka pendek, memang bisa mempengaruhi dalam hal kunjungan bisnis. Namun tidak untuk mempengaruhi aktivitas bisnis yang sedang berjalan, baik ekspor maupun impor dengan Tiongkok.

Sejumlah pengusaha, lanjut Apry, saat ini mulai membatasi untuk berkunjung maupun menerima relasi bisnis dari China, sampai sebaran dari wabah virus itu mereda.

“Pasti orang akan membatasi kunjungan bisnis. Apalagi, virus Corona ini menimbulkan dampak global. Di sana (China) saja, sudah 12 kota yang diisolasi. Tapi, kegiatan bisnis ekspor-impor tetap bisa berjalan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan alur perdagangan berbagai komoditas hingga kini masih terus berjalan. Ia berharap, pengaruh wabah ini bisa cepat ditanggapi serius oleh pemerintah, baik ditingkat pusat maupun daerah.

Pasalnya, jika hal ini terus terjadi, tidak menutup kemungkinan kedepannya, hal ini akan berdampak lebih luas bagi kegiatan bisnis pengusaha kedua negara.

“Kalau bisnis selama tidak ada kontak langsung, tetap bisa berjalan. Cuman hubungan bisnis seperti kita yang ke sana atau mereka yang berkunjung ke sini, memang terganggu dengan membatasi bertemu langsung sampai kasus ini bisa ditangani,” tutupnya. (009)