TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Wakil Bupati Berau, Gamalis mengajak semu pihak bahu-membahu menangani dampak PPKM Darurat sebab, anggaran Pemkab Berau terbatas dan sudah terkuras untuk penanganan COVID-19.
“Saat ini semua pihak harus saling bekerja sama membantu khususnya masyarakat terdampak sejak diberlakukannya PPKM Darurat,” kata Gamalis.
Menurut Gamalis, kelompok masyarakat paling terdampak PPKM Darurat adalah pelaku UMKM dan pekerja harian, yang biasanya mendapatkan penghasilan dari hasil kerja dan berjualannya setiap hari.
“Saat ini dibutuhkan kerjasama semua pihak, bukan hanya Pemkab saja yang memikirkan bagaimana memberikan bantuan bagi mereka, sementara anggaran yang ada terbatas,” ulangnya.
Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak ikut andil dalam hal ini. Banyak yang bisa dilakukan jika saling gotong royong. Terlebih dengan adanya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau, tentunya bisa juga dilibatkan.
“Perusahaan misalnya, bisa memberikan langsung ke masyarakat terdampak, khususnya di lingkar wilayah operasi perusahaan mereka,” kata Gamalis.
Nanti pemerintah akan menghitungkan berapa jumlah orang yang sudah disantuni untuk mengatasi dampak PPKM ini oleh perusahaan dan berapa jumlah yang dibantu Pemkab Berau.
Selain itu, lanjut Gamais, untuk tambahan anggaran bagi masyarakat terdampak PPKM, nanti bisa dari APBD. Misalnya dari sisa dana dari pekerjaan proyek yang sudah selesai dilelang atau memangkas dana proyek yang belum dilelang.
“Misalnya, di pagunya ada anggaran Rp 6 miliar, itu bisa dibagi dua dulu, 3 miliar dulu yang jalan dan sisanya untuk bantuan penanganan COVID-19 dan bansos bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat,” ungkapnya.
Alternatif lainnya memakai ana bagi hasil yang masih bisa dimanfaatkan, walaupun sifatnya sama saja menjadi hutang ke anggaran berikutnya. Atau membuka donasi baik perorangan atau lembaga, agar bisa memberikan santunan.
“ Seperti yang dilakukan PKK kemarin yang memberikan bantuan paket sembako bagi Nakes dan UMKM. Instansi-instansi seperti ini yang kita harapkan, karena ini adalah kerja keroyokan atau kerja bersama,” pungkasnya.
Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan
Tag: PPKM