Wabup Laporkan Perkembangan  COVID-19 Berau ke DPRD Berau

Wabup Berau,  H.Agus Tantomo didampingi Sekda M.Gazali, melaporkan perkembangan penanganan COVID-19 kepada DPRD Berau,  Rabu (3/6/2020). (foto Humas DPRD Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIAUntuk mengetahui perkembangan penanganan COVID-19 di Berau, DPRD Berau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Kabupaten Berau, Rabu (3/6/2020). RDP dihadiri Wakil Bupati Berau H.Agus Tantomo dan Sekda Berau M.Gazali. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Madri Pani berjalan cukup alot. Tetapi, semua yang dilakukan Pemkab selama masa pandemi dilaporkan dengan jelas oleh Wabup.

“Sebelumnya saya ingin menyampaikan jika kehadiran saya di DPRD ini adalah pertama kalinya sejak 4 bulan terakhir, dan saya diminta oleh Bupati menggantikan beliau dalam rapat ini. Dan saya sebagai salah satu anggota gugus tugas penanganan COVID-19 Berau melaporkan jika perkembangan kasus corona sendiri di Berau cukup bagus. Penurunan jumlah ODP, PDP bahkan tidak adanya penambahan positif, menjadi nilai plus,” jelasnya.

Namun, dikatakan Wabup,  hal tersebut tak lantas bisa menjadi patokan, apalagi Berau juga belum melakukan rapid tes massal, karena terkendala anggaran pengadaan alat rapid tesnya. Meskipun demikian, kondisi Berau untuk saat ini bisa menjadi acuan persiapan guna menuju new normal.

“Saat ini kita sedang persiapkan diri untuk new normal, yang kita juga belum tahu kapan akan dimulai, karena yang berhak memutuskan daerah siap melaksanakan new normal adalah pemerintah pusat. Beberapa SOP juga sudah selesai dibuat seperti SOP di tempat ibadah dan pasar, dan juga sudah mulai diberlakukan,” tambahnya.

Sedangkan pertanyaan dari beberapa anggota DPRD terkait BLT warga dan UMKM terdampak yang disalurkan, dikatakan Wabup sudah sesuai data yang ada dihimpun dari tiap RT.

“Kalaupun nanti ada data yang tidak sesuai misalnya seharusnya dapat ternyata tidak masuk daftar, Wabup meminta saat DPRD melakukan kontrol atau tinjauan di lapangan dan mendapat laporan dari masyarakat, bisa meneruskannya ke gugus tugas untuk segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Juga beberapa pertanyaan untuk kenyamanan tenaga medis dari segi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya, dijelaskan Wabup kalau semuanya sudah lebih dari cukup. Bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak dan swasta, membuat APD dan peralatan medis penanganan corona di Berau, melimpah.

Hingga Rabu siang, rekapitulasi penanganan COVID-19 di Berau untuk PDP sudah nol, ODP tersisa 2 orang (1 dirawat di RSD Cantika dan 1 lainnya menjalani rawat jalan), pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Abdul Rivai tersisa 25 orang. (mel/adv)

Tag: