Wakil Bupati Nunukan Hadiri Penyerahan DIPA Instansi Vertikal Tahun 2023

Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah didampingi Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan, Budi Sukoyo menyerahkan DIPA tahun 2023 kepada Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto., Selasa (27/12/2022). (Foto : Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) enam Instansi Vertikal Tahun 2023 sebesar Rp342 miliar di Kabupaten Kabupaten Nunukan.

Enam unit satuan penerima DIPA tahun 2023 tersebut adalah Polres Nunukan, Unit Penyelenggara Pelabuhan Sungai Nyamuk, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Politeknik Negeri Nunukan.

“Penyerahan DIPA lebih awal agar satuan kerja dapat segera melaksanakan kegiatan dan membantu mempercepat pemulihan ekonomi daerah,” kata Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Selasa (27/12/2022).

Menurut Hanafiah dalam sambutannya, perekonomian Nunukan pada kuartal III tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,27% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa perekonomian Nunukan mampu tumbuh di tengah tekanan inflasi dan resesi global.

Kondisi ekonomi tahun 2023 diprediksi masih dihadapkan pada ketidakpastian yang kompleks dan rumit. Ketegangan geopolitik antar negara telah menimbulkan perang dan disrupsi rantai pasok yang menyebabkan harga-harga naik.

“APBN tahun 2023 dipersiapkan untuk responsif, antisipatif, dan fleksibel guna mengatasi kenaikan harga pangan, energi, dan pupuk melambung tinggi,” sebutnya.

Besaran belanja negara untuk Kabupaten Nunukan sebesar Rp1,6 triliun terdiri belanja kementerian/lembaga senilai Rp 342 miliar dan dana transfer sebesar Rp1,33 triliun. Secara keseluruhan APBN Nunukan naik 32,5 persen dibanding tahun 2022.

“Kenaikan signifikan terjadi pada alokasi belanja kementerian/lembaga sebesar 36,8 persen sedangkan dana transfer ke daerah naik sebesar 31,7 persen,” ucapnya.

Diterangkan Hanafiah, alokasi APBN tahun 2023 masih fokus terhadap pemulihan ekonomi dan reformasi struktural dengan fokus pada kebijakan penguatan kualitas SDM yang terampil, produktif dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan dan sistem kesehatan.

Agar tercipta keseimbangan, pemerintah juga meningkatkan pembangunan Infrastruktur dan mendorong pertumbuhan sentra ekonomi khususnya di sekitar lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan cara menggelontorkan APBN serta menarik investor.

“Termasuk melaksanakan revitalisasi industri dengan mendorong hilirisasi meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi dan berbasis ekspor,” kata Hanafiah.

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan, Budi Sukoyo mengatakan, penyampaian DIPA yang lebih awal merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas nasional dan menjaga keberlangsungan keuangan negara di tengah kondisi perekonomian global.

“Dokumen DIPA yang diserahkan hari ini menjadi acuan bagi para kuasa pengguna anggaran melaksanakan berbagai program pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Budi menuturkan, belanja negara yang disalurkan per tanggal 23 Desember 2022 untuk Kabupaten Nunukan telah terserap sebesar 95,67 persen atau Rp 527,43 miliar dengan rincian, belanja melalui kementerian/lembaga terealisasi 92,71 persen atau Rp243,49 Miliar.

“Untuk belanja DAK fisik Rp70,29 miliar. DAK nonfisik sebesar Rp38,30 miliar dan Dana Desa terealisasi 99,84 persen atau sebesar Rp 175,36 miliar,” ucapnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: