Wakil Ketua DPRD Kaltim: Penting Anggaran yang Berpihak ke Sektor Sosial

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kaltim, Yenni Eviliana. Foto : Nai Niaga.Asia

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menegaskan pentingnya keberpihakan anggaran terhadap sektor sosial yang menyentuh langsung masyarakat lapisan bawah.  Kebutuhan masyarakat terhadap layanan sosial tidak boleh dipandang sebelah mata, apalagi dianggap sebagai sektor yang bisa ditunda.

“Karena saya basic-nya memang sosial, jadi apapun yang berbau sosial, kalau memang bisa dibantu anggarannya, ya lakukan. Kalau bukan kita, siapa lagi? Menunggu siapa lagi? Kalau itu memang untuk membantu dan mempermudah orang banyak, maka harus dilaksanakan,” ujar Yenni saat di temui di gedung E DPRD Kaltim, Senin (27/5/2025).

Menurut politisi yang dikenal vokal dalam isu sosial ini, anggota legislatif memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses yang adil terhadap hak-hak dasarnya, termasuk perlindungan sosial, pendidikan, dan layanan kesehatan.

“Itu memang tugas kita, tugas yang melekat. Kita dipilih rakyat untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Jadi kalau anggarannya ada, ya bantu. Kalau tidak ada, maka tugas kita juga untuk mencari cara agar anggaran itu bisa tersedia,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Yenni juga menyinggung bahwa perhatian terhadap isu-isu sosial, khususnya yang menyangkut anak-anak, masih sangat minim di beberapa wilayah di Kalimantan Timur, terutama di daerah pinggiran dan pedesaan.

“Sosial itu jarang sekali sampai ke bawah. Anak-anak, terutama di daerah terpencil, butuh perhatian khusus. Malah di tempat-tempat kecil justru masalah sosialnya lebih banyak dibanding di kota. Tapi sering kali kita tidak melihat ke sana,” tuturnya.

Ia menekankan bahwa pola asuh dalam keluarga dan akses terhadap pendidikan yang layak menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter generasi muda. Namun, tantangan semakin berat dengan keberadaan media sosial dan akses informasi yang tidak terfilter.

“Pola pikir orang tua itu sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Apalagi sekarang, dengan sosial media, semua serba terbuka, anak-anak bisa mengakses apa saja tanpa batas. Kalau ini tidak disikapi secara serius, dampaknya sangat besar terhadap masa depan anak-anak kita,” kata legislator fraksi PKB ini.

Yenni juga menyoroti fenomena di mana pembahasan isu sosial sering kali hanya bersifat reaktif dan tidak berlanjut pada tindakan nyata. Ia menyindir kebiasaan beberapa pihak yang hanya menanggapi isu sosial dengan euforia sesaat.

“Jangan sampai cuma hangat-hangat tahi ayam aja, Jadi hangat di awal, tapi begitu keluar ruangan, semuanya dingin lagi. Habis itu selesai, dilupakan. Padahal masalah sosial ini tidak pernah selesai kalau tidak ditangani dengan sungguh-sungguh,” ungkapnya.

Ia berharap agar ke depan, sektor sosial mendapatkan alokasi anggaran dan perhatian yang proporsional, sejalan dengan kompleksitas tantangan yang dihadapi masyarakat.

Yenni juga mengajak semua pihak untuk lebih aktif mengadvokasi isu-isu yang menyangkut kesejahteraan sosial, bukan hanya dari sisi formalitas, tetapi dengan aksi konkret.

“Kita harus mulai dari hal yang kecil. Jangan anggap remeh hal-hal sosial, karena ujungnya bisa mempengaruhi banyak aspek: dari pendidikan, kesehatan, sampai stabilitas keluarga. Kalau kita serius, dampaknya bisa luar biasa bagi masa depan daerah ini,” pungkasnya.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: