Wakil Menlu: Perwakilan RI Diminta Realisasikan Investasi ke Tanah Air

Wamenlu Mahendra Siregar. (Foto Kemlu RI)

JAKARTA.NIAGA.ASIA– Dalam lima tahun antara 2020-2024, kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia ditargetkan mencapai Rp 6.445 triliun. Kemlu bersama Perwakilan RI di luar negeri diharapkan dapat mengambil peran ikut merealisasikannya.

Demikian disampaikan Wamenlu Mahendra Siregar dalam webinar “Mobilisasi Investasi Asing Untuk Pengadaan Infrastruktur Guna Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional”, Rabu  (23/02/2022).

Sementara itu, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani – dalam webinar yang sama – berpesan agar Perwakilan RI berperan aktif dalam mempromosikan skema investasi infrastruktur yang ada, proyek-proyek yang siap ditawarkan hingga menjembatani calon investor asing dengan otoritas yang berkompeten di tanah air.

Pemrasaran pertama, Nurul Ichwan, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal (Kemeninves/BKPM) menyampaikan penjelasan tentang “Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis”.

Selanjutnya, Chief Financial Officer Indonesia Investment Authority (INA) Eddy Porwanto menyajikan uraian mengenai “Penyertaan Modal Asing dalam Penyediaan Infrastruktur”.

Adapun pembicara terakhir adalah Sri Bagus Guritno, Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan (Kementerian PPN/Bappenas) yang memaparkan tentang “Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)”.

Webinar ini diikuti dengan antusias oleh 167 orang peserta yang terdiri dari para Duta Besar, Konsul Jenderal dan diplomat dari 29 Perwakilan RI di Kawasan Asia Pasifik. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam kompetisi global meraih investasi yang berlangsung kian sengit. Ke depannya, webinar akan disusul dengan serangkaian lokakarya yang bersifat lebih spesifik dan teknis.

Rangkaian kegiatan ini merupakan wujud tekad Kementerian Luar Negeri untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang dihadapi Indonesia.

Sumber: Kementerian Luar Negeri | Editor : Intoniswan

Tag: