Wali Kota: Antisipasi Gejolak Harga Bahan Pokok dan Kebakaran

Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun pimpin Apel Siaga dan Fire Drill Pasukan Pemadam Kebakaran, serta menyambut bulan Ramadhan 1443 H  yang dilaksanakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di eks Bandara Temindung Samarinda, Kamis (24/3/2022).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun minta instansi teknis mengantisipasi masalah klasik di bulan Ramadhan, yaitu  gejolak harga bahan pokok maupun bencana kebakaran.

“Saya minta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta Satpol PP meningkatkan koordinasi dengan TNI-Polri untuk  menghadapi bencana kebakaran dan persoalan sosial,” kata  Andi Harun usai memimpin Apel Siaga dan Fire Drill Pasukan Pemadam Kebakaran, serta menyambut bulan Ramadhan 1443 H  yang dilaksanakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di eks Bandara Temindung Samarinda, Kamis (24/3/2022).

Menurut wali kota,  untuk mengatisipasi gejolak harga atau inflasi, dia telah meminta kepala Dinas Perdagangan untuk melakukan koordinasi, selain deengan TNI-Polri,  juga kepada Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah.

“Kita di Samarinda sangat rentan, karena kebutuhan bahan pokok kita 80 persen lebih bergantung pada luar daerah. Sehingga butuh intervensi pemerintah, pengawasan dan pengendalian baik dari pasokan maupun dari sisi distribusi serta pengendalian harga. Terutama menjelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti,” katanya.

Bahan pokok yang sering bergejolak harganya dan  menjadi masalah, kata wali kota,  minyak goreng, cabai, dan gula serta beberapa bahan pokok lainnya yang dari tahun ke tahun menjadi fenomena di hampir semua kota.

Wali kota juga menyebut di bulan Ramadhan, rawan bencana, terutama kebakaran sering berulang, terutama saat berbuka puasa, menjelang shalat Tarawih.

“Meninggalkan rumah untuk beribadah Tarawih, tapi kurang safety dalam memeriksa dan mengontrol kompor dan lain sebagainya, termasuk lampu, kabel dan sejenisnya agar tidak lagi terulang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Andi Harun,  saat melantik kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan meminta untuk melakukan pemetaan sehingga memiliki titik-titik kebakaran dan jenis kebakarannya agar ini semua bisa diantisipasi.

“Harapan kami, dari pemerintah, TNI-Polri, agar  masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan untuk selalu meninggikan kewaspadaan. Jika memungkinkan memeriksa semua kabel listrik yang ada di rumah,” ucapnya.

Kabel listrik itu ada usia teknis. Begitu juga kompor, jika memang selang gasnya harus diganti, ya diganti. Kebersihan sekitar dapur ditata sehingga tidak  jadi pemantik kebakaran.

“Jika dari level atas hingga ke masyarakat semua kewaspadaan tinggi, besar harapannya tingkat kejadian kebakaran maupun yang lain akan bisa dieliminir semaksimal mungkin,” kata wali kota. (adv)

Tag: