Wali Kota Balikpapan Minta APH Tindak Tegas Oknum yang Memborong dan Menimbun LPG Subsidi

Elpiji tiga kilogram. (Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta kepada aparat penegak hukum (APH) menindak tegas oknum yang kedapatan memborong dan menimbun gas elpiji tiga kilogram atau gas melon.

Hal itu disampaikan Rahmad setelah banyak merima laporan dari masyarakat soal adanya aksi borong elpiji oleh oknum tertentu.

“Ada laporan ke saya. Kami minta ini tindak tegas karena merugikan masyarakat. kami akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk proses penindakannya,” kata Rahmad, Jumat (7/7).

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Balikpapan itu juga akan berusaha meminta tambahan kuota elpiji. Karena kuota untuk Balikpapan mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu.

“Dengan pertambahan penduduk serta usaha kuliner yang semakin berkembang di Balikpapan juga tentu kuota yang diberikan ini kurang,” ungkapnya.

Diketahui sudah seminggu terakhir gas melon sulit ditemukan di Balikpapan. Kalaupun ada, harganya melambung melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Rahmad mengaku sudah melakukan sidak ke sejumlah pangkalan. Hasilnya kuota yang disalurkan Pertamina memang sudah sesuai.

Dia pun menduga kelangkaan terjadi lantaran Pertamina sempat menghentikan suplai pada masa cuti bersama beberapa waktu lalu.

“Mungkin ini jadi salah satu penyebab masalah kelangkaan. Ke depan, kami harap tak ada penghentian suplai elpiji pada hari libur. Sehingga ketersediaan di tengah masyarakat dapat terjaga,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: