Wali Kota Samarinda Buka Seleksi Kader Ulama

Wali Kota Samarinda, H Syaharie Jaang membuka lansung kegiatan Seleksi Kader yang diberangkatkan ke Yaman untuk memperdalam pengetahuan tentang Islam di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Rabu (11/11/2020). (Foto Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Wali Kota Samarinda, H Syaharie Jaang membuka lansung kegiatan Seleksi Kader yang diberangkatkan ke Yaman untuk memperdalam pengetahuan tentang Islam di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Rabu (11/11/2020).

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang dalam sambutannya mengatakan, seleksi kader ulama kali ini merupakan ketiga kalinya. Seleksi tahun 2019 mengirim 10 kader untuk berguru di  Yaman.

“Tahun  ini  akan dipilih sebanyak 40 kader ulama yang nantinya akan dikirim ke Yaman  menimba ilmu tentang Islam. Direncakanan berangkat  bulan Maret 2021. Kader ulama terpilih akan mendapatkan pembiayaan Rp 80 juta per orangnya,” ungkapnya.

Menurut Jaang, pada  Maret  2020  rencananya  tiga orang diberangkatkan ke Yaman, tapi dibatalkan  karena pandemi Covid-19.

Jaang berterima kasih dengan antusiasme warga luar daerah yang mendaftar pengkaderan ulama. Namun, ia memohon maaf dikarenakan program tersebut diprioritaskan khusus untuk warga Samarinda.

Ke depannya, Jaang berharap peserta yang lolos seleksi serius mengikuti kaderisasi dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar meramaikan saja.

“Sebagaimana yang disampaikan oleh alumni kader ulama, supaya harus betul-betul niat nawaitunya menata hati dan pikiran ketika di sana untuk belajar agama. Pulang kembali membawa kebaikan untuk mengajarkan masyarakat hal-hal yang baik,” tutup Jaang.

Pada acara yang sama Wali Kota Samarinda,Syaharie Jaang juga menyerahkan piala Juara Umum MTQ ke 42 Tingkat Kota Samarinda  kepada juara umum, kontingen dari Kecamatan Sungai Pinang.

Sementara itu  Kabag Kesra Setda Kota Samarinda, Abdul Jami mengatakan,  jumlah kader ulama yang diseleksi selama dua hari, mulai tanggal 11-12 Nopember 49 orang, terdiri dari 33 santri dan 16 santriwati.

Menurut Abdul Jami, dalam seleki akan diuji kompetensi peserta memahami bahasa Arab, Tahfiz hafalan Qur’an,  dan retorika dakwah dari masing masing peserta selama 10 menit,  pengetahuan di bidang adab dan akhlak.

“Sebelum diberangkatkan Maret 2021 yang lulus seleksi juga akan karantina. Selama dalam karantina akan diberikan pembinaan,” pungkasnya. (*)

Tag: