Wali Kota Samarinda Serahkan Mobil Operasional bagi Camat dan Lurah

Camat dan lurah se Samarinda dapat mobil operasional baru dari Pemerintah Kota Samarinda. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun menyerahkan 69 unit mobil operasional bagi 10 camat berupa Toyota Hilux dan untuk 59 lurah se Samarinda adalah Toyota Avanza Veloz, Senin (28/11/2022).

Menurut wali kota, mobil operasional ini penunjang tugas-tugas Camat dan Lurah, yang harus disikapi dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Saya ucapkan terima kasih kepada PT Trac Astra Rent a Car atas kerjasama dalam mengupayakan terwujudnya sarana mobil operasional yang diserahkan hari ini,” ucapnya.

Ia mengatakan kecamatan dan kelurahan merupakan tingkat pemerintahan yang mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat. Sedangkan camat dan lurah menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan serta sebagian urusan otonomi yang dilimpahkan wali kota untuk dilaksanakan di wilayah masing-masing.

“Camat dan lurah merupakan jabatan strategis karena merupakan lini terdepan yang langsung berhubungan dengan masyarakat, sehingga yang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang profesional, humanis, inovatif dan solutif,” kata wali kota.

Tugas camat dan lurah tidak ringan karena berada di garda terdepan dalam aspek pelayanan, membutuhkan respon dan tanggung jawab besar. Camat dan staf, lurah dan staf banyak menghabiskan tugas dan fungsinya melebihi jam operasional kerja.

“Siang malam bekerja bagaimana membantu masyarakat di wilayah masing-masing terlebih di waktu pandemi Covid-19,” kata Andi Harun.

Begitu pula saat ini lanjutnya, masih belum lepas dari tanggung jawab intensitas tinggi dari tugas pokok disamping tugas tambahan dari kepala daerah juga tugas nasional yang diinstruksikan wali kota.

Selain itu camat dan lurah membantu OPD teknis, membantu operasi pasar dan intervensi pemerintah dalam bentuk lain untuk menjaga inflasi, daya beli masyarakat, akselerasi pembangunan juga kegiatan provinsi dan nasional yang ada di daerah.

“Ini tidak lebih ringan dari Covid. Sehingga saya berpikir untuk memberikan mobil operasional, karena selama ini memakai kendaraan pribadi dan tidak sedikit pula menggunakan uang pribadi dalam kegiatan operasi di tengah masyarakat,” terang wali kota.

Bukan beli, tapi sewa

Wali kota menjelaskan, mobil operasional untuk camat dan lurah menerapkan pola sewa dengan PT Trac Astra Rent a Car, karena APBD tidak mampu membeli serta merta dalam waktu bersamaan hitungannya mahal.

Dengan sistem sewa ini, tidak perlu lagi menganggarkan biaya pemeliharaan karena karena dalam harga sewa sudah termasuk dalam biaya perawatan dan pajak STNK. Jadi tinggal anggaran BBM saja. Pengguna mobil tinggal memanfaatkan dengan baik, merawat dan menjaga.

“Jika masa sewa habis, ya mobil dikembalikan lagi. Atau pas sudah pensiun, mobil juga ditarik, tidak bisa dibawa pensiun,” tegas Andi Harun.

Andi Harun pun memastikan jika anggaran Pemkot tidak mencukupi, tidak menutup kemungkinan tidak lagi menyewa mobil operasional tersebut.

“Ya tergantung anggaran,” ujarnya.

Terpisah kepala BPKAD Kota Samarinda, Ibrohim mengatakan pihaknya sementara sewa kendaraan operasional selama 3 bulan. Mengingat, pihaknya menggunakan APBD Perubahan tahun 2022 yang jangka waktu dan anggarannya terbatas.

“Setelah 3 bulan selesai, diperpanjang lagi masa sewanya di bulan Februari 2023 mendatang. Harganya tidak tentu, karena sudah dipakai, harga ekonomisnya menurun, jadi ada penurunan harga sewanya juga,” pungkas Ibrohim.

Sumber: Diskominfo Kota Samarinda | Editor: Intoniswan

Tag: