Wangki Pulang Kampung Bawa Sabu, Berakhir di Polres Nunukan

Sabu 8 bungkus plastik ukuran kecil milik Wangki.  (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Wangki (27) Pekerja Migran Indonesia (PMI) Sabah, Malaysia, yang pulang kampung sambil membawa narkotika jenis sabu-sabu berakhir di Polres Nunukan. Wangki tertangkap  tangan menyimpan s sabu sebanyak 8 bungkus, Rabu (23/22)

Kasat Resnarkoba Polres Nunukan Iptu Muhammad Ibnu Rabbani mengatakan, sabu milik Wangki terbungkus plastik ukuran paket kecil dengan berat 1,63 gram  yang disimpan dalam kotak handphone miliknya.

“PMI ini bekerja kota Kinabalu, Malaysia dan berencana pulang kampung ke Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan,” kata Iptu Muhammad Ibnu Robbani pada Niaga.Asia, Jum’at (25/11/2022).

Tersangka diamankan Opsnal Resnarkoba Polres Nunukan pukul 12:00 Wita di sekitar dermaga tradisional Aji Putri Jalan Cik Dik Tiro, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

Opsnal Resnarkoba Nunukan yang melakukan giat pemeriksaan barang dan penumpang di dermaga Aji Putri mencurigai seorang laki-laki yang baru tiba dari Malaysia melalui perbatasan pulau Sebatik Indonesia.

“Dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan barang bawaan tersangka ditemukan bukti 8 bungkus plastik ukuran berbeda diduga sabu,” sebutnya.

Sabu milik tersangka tersimpan dalam tas ransel bercampur dengan pakaian dan sebuah kotak handphone warna putih serta alat hisap berupa tabung dan pipet yang bisa digunakan untuk memakai sabu.

Ketika melakukan interogasi, tersangka mengaku mendapatkan sabu dengan cara membeli yang tiap bungkusnya seharga 20 Ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp 66 ribu dari seorang warga Kinabalu, Sabah, Malaysia.

“Tiap bungku sabu sekitar RM 20, totalnya uang pembelian untuk 8 bungkus sabu RM 160 atau setara Rp 528 ribu,” terangnya.

Keberadaan tersangka di Nunukan hanya sebatas transit untuk melanjutkan perjalanan pulang kampung setelah lama merantau pekerjaan sebagai buruh di perusahaan perkebunan sawit Malaysia.

“Bilang tersangka sabu itu untuk oleh-oleh pulang kampung dan digunakan sendiri,” bebernya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: