
NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Aco alias Ilham, pria yang tinggal di Desa Semunad, Kecamatan Tulin Onsoi, Nunukan, dilaporkan istrinya, Aisyah, ke polisi dengan dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Pasangan suami istri ini sudah sering cekcok adu mulut. Puncaknya saat Aco memukul istrinya tanpa alasan,” kata Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas melalui Kasi Humas Polres Nunukan Ipda Sunarwan, kepada niaga.asia, Senin (26/5).
Keributan keduanya bermula 28 April 2025 pukul 20.00 Wita. Aco yang pulang kerja bersama istrinya, setibanya di rumah terlibat cekcok. Saat itu, Aco menuduh istrinya telah melakukan pelet atau santet kepada dirinya.
Aco bahkan menduga istrinya bersekongkol bersama orang lain untuk melakukan santet. Keributan keduanya berlanjut, bahkan Aco menganiaya istrinya dengan melakukan pemukulan yang menyasar bagian rusuk kanan korban.
“Pelaku melakukan penganiayaan selama 3 malam berturut-turut, hingga membuat istrinya merasa kesakitan,” ujar Sunarwan.
Penganiayaan Aco terhadap istrinya itu semakin tidak terkendali. Lagi-lagi dia memukul bagian perut korban, bahkan menginjak pinggang istrinya itu sampai merintih kesakitan.
Melihat perbuatan suaminya semakin tidak terkendali, Aisyah akhirnya melaporkan perkara ke Polsek Sebuku. Tidak butuh waktu lama, polisi menuju rumah Aisyah mencari keberadaan suaminya.
“Waktu anggota Polsek Sebuku datang rumahnya, Aco sudah meninggalkan rumah. Mungkin dia sudah tahu istrinya melapor ke Polisi,” jelas Sunarwan.
Keberadaan Aco akhirnya terlacak berkat informasi dari tetangganya, yang mengetahui pelaku berada di salah satu rumah kontrakan di Jalan Pemda, Desa Semunad, Kecamatan Tulin Onsoi.
Dari informasi itulah, sekira pukul 21.00 Wita, polisi mendatangi rumah kontrakan dan mendapati Aco sedang tidur. Dia kemudian dibawa ke Polsek Sebuku, untuk diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya.
“Kita sudah melakukan visum dan mengamankan barang bukti sebuah kain sarung warna hijau yang digunakan korban saat kejadian,” demikian Sunarwan.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Saud Rosadi
Tag: KDRTNunukanPenganiayaan